Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden SBY Didesak Tuntaskan Kasus Udin  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Rekontruksi kasus pembunuhan wartawan harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin di Bantul pada 16 Desember 1996. TEMPO/ LN IDAYANIE
Rekontruksi kasus pembunuhan wartawan harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin di Bantul pada 16 Desember 1996. TEMPO/ LN IDAYANIE
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan jurnalis dan aktivis prodemokrasi Yogyakarta melakukan aksi protes sebagai rangkaian peringatan kematian jurnalis Harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin, Jumat, 16 Agustus 2013.

Mereka yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat untuk Udin (K@mu) protes di depan Gedung Agung dan perempatan Kantor Pos Besar. Koalisi terdiri dari berbagai elemen masyarakat, meliputi ICM, Pusham UII, LBH Jogja, Idea, JPY, LBH Pers, AJI Yogyakarta, Persma, Anti Tank dan sejumlah organisasi.

Mereka membentangkan poster bergambar Udin. Teksnya: Udin, Dibunuh karena Berita 1996. Ada juga sembilan payung hitam yang ditempeli stiker Udin. Payung menyimbolkan duka atas tragedi kematian Udin.

Selain itu, koalisi juga membagikan ratusan stiker kepada pengguna jalan yang melintas di kawasan Titik Nol. Mereka juga berdiri di jalan membentang poster menghadap pejalan untuk mengingatkan tragedi itu.

Ketua AJI Yogyakarta, Hendrawan Setiawan, mengatakan Kepolisian DIY hingga kini belum berhasil mengungkap pelaku dan aktor intelektual di balik tragedi berdarah itu. Selama 17 tahun, desakan agar kasus ini dituntaskan terus bergulir. Namun, hingga kini kasus ini masih tidak terselesaikan. "Kami mendesak dan mendukung Polda DIY untuk menuntaskan kasus ini secara profesional," kata Hendrawan.

Ia mengatakan koalisi juga mengirim Surat ke Dewan Pertimbangan Presiden guna memberi masukan kepada presiden tentang penuntasan kasus Udin.

Jurnalis Harian Bernas Jogja Fuad Muhamad Syafruddin meninggal karena dianiaya orang tak dikenal. Berbagai pihak yang peduli terhadap kebebasan pers yakin kematian Udin terkait dengan pemberitaannya mengungkap perkara dugaan korupsi yang terjadi di masa pemerintahan Bupati Bantul Sri Roso Sudarmo kala itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama 17 tahun polisi selalu berdalih belum berhasil menemukan bukti untuk membuka kasus ini. Padahal, hasil investigasi berbagai menemukan banyak fakta dan bukti awal yang dapat menjadi pintu masuk polisi mengusut kematian Udin.

Awal Mei tahun ini, puluhan organisasi, di antaranya LBH Pers, the Media Legal Defence Initiative, LBH Pers Padang, LBH Pers Jogja, Comission of the Disappeared and Victims of Violence (Kontras), Southeast Asian Press Alliance dan Surabaya Legal Aid Institute for the Press-Indonesia menandatangani petisi untuk melaporkan kasus Udin ke pelapor spesial kebebasan berekspresi PBB atau United Nations Special Rapporteur on Freedom of Expression. Petisi ini merupakan bentuk keprihatinan yang mendalam tentang kegagalan Polda DIY mengungkap orang yang bertanggung-jawab atas kematian Udin.

Direktur Indonesia Court Monitoring atau ICM mengatakan koalisi mendesak Polda DIY segera memeriksa risalah persidangan Mantan Bupati Bantul Sri Roso Sudarmo yang saat ini berada di Mahkamah Militer dan risalah persidangan Dwi Sumaji alias Iwik (korban yang menjadi kambing hitam atas kematian Udin) di Pengadilan Negeri Bantul. Langkah ini bisa ditempuh untuk menemukan bukti awal mengusut kematian Udin.

Selain itu, koalisi juga mendesak Polda DIY memeriksa sejumlah pihak yang terindikasi terlibat dalam pembunuhan Udin. "Presiden hendaknya memerintahkan dan mengawasi kepolisian menuntaskan kasus Udin," katanya.

Koalisi juga meminta pemerintah DIY membuat prasasti Udin untuk mengenang sejarah hitam kebebasan pers yang pernah terjadi di wilayah ini. "Tak hanya itu, aktivis dan jurnalis mengusulkan agar sejarah kasus Udin menjadi pelajaran muatan lokal di sekolah. Alasannya, Udin merupakan salah satu pejuang antikorupsi karena karya yang pernah ia tulis selama masa hidupnya.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

18 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.


Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

18 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.


Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

19 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.


AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

Kelompok Jurnalis menunjukkan poster saat melakukan aksi terkait kekerasan terhadap Jurnalis di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Aksi tersebut dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban kepada pelaku kekerasan dan perampasan alat kerja wartawan yang dilakukan oleh oknum Kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku


Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Aparat Kepolisian saat teribat bentrok dengan warga Dago Elos. FOTO/twitter
Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.


Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Anggota tim Satgas Anti kekerasan Dewan Pers, Erick Tanjung (kiri), bersama perwakilan CNN Indonesia, Idaman Putri Erwin (tengah), saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat, 28 Juli 2023. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan


Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui usai konferensi pers pengungkapan 36 kilogram paket sabu di Depok, Senin, 17 Juli 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar


Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan


Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Seorang jurnalis melakukan aksi teatrikal saat melakukan aksi solidaritas di kawasan Tugu Adipura, Kota Tangerang, Banten, Rabu 31 Maret 2021. Mereka menuntut pihak berwenang untuk mengusut tuntas oknum pelaku kekerasan terhadap wartawan Tempo, Nurhadi dan kasus kekerasan terhadap wartawan lainnya. ANTARA FOTO/Fauzan
Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.


Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Kelompok Jurnalis menunjukkan poster saat melakukan aksi terkait kekerasan terhadap Jurnalis di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Aksi tersebut dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban kepada pelaku kekerasan dan perampasan alat kerja wartawan yang dilakukan oleh oknum Kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.