TEMPO.CO, Solo - Bendera merah putih raksasa berukuran lebih besar dibanding lapangan sepak bola membentang di Sungai Bengawan Solo yang melintas di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu, 17 Agustus 2013. Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatatnya sebagai bendera terbesar yang pernah dibuat.
Ribuan masyarakat serta tentara bahu-membahu untuk membentangkan bendera yang memiliki panjang 130 meter dengan lebar 90 meter tersebut. Sementara, ribuan masyarakat yang lain menyaksikan aksi itu. Pembentangan bendera dilakukan usai upacara yang digelar di Alun-alun Kabupaten Sukoharjo.
Bendera itu dibentangkan dengan bantuan sejumlah tali yang dipasang melintang di atas sungai. Hanya butuh waktu kurang dari setengah jam untuk mengibarkan bendera tersebut dengan sempurna.
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan bahwa mereka sengaja menggelar acara itu di sungai terpanjang di Jawa tersebut. "Kami berharap semangat nasionalisme terus mengalir sampai jauh," katanya di sela-sela pembentangan bendera.
Dalam acara tersebut, Wardoyo juga menerima piagam dari MURI atas pemecahan rekor pembuatan dan pembentangan bendera raksasa. Rekor sebelumnya dipegang oleh Komando Daerah Militer (Kodam) Udayana yang membuat bendera dengan panjang 120 meter dan lebar 72 meter. Bendera itu dibentangkan dalam kegiatan ulang tahun Tentara Nasional Indonesia tiga tahun lalu.
Komandan Brigade Infanteri 6 Kostrad, Kolonel (Inf) Kunto Arief Wibowo mengatakan bahwa kegiatan itu telah didahului dengan pemasangan bendera di sepanjang Bengawan Solo, sejak Wonogiri hingga perbatasan Jawa Timur. "Lebih dari 10 ribu bendera berjajar di sepanjang aliran sungai," katanya.
Pihaknya sengaja melibatkan ribuan masyarakat dalam kegiatan tersebut. "Kami memang lebih mengedepankan gerakan bersama masyarakat," katanya.
AHMAD RAFIQ
Berita Terpopuler:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Sisca Yofie | Konvensi Partai Demokrat | Rusuh Mesir
Berita Terpopuler:
Dua Polisi Ditembak Hingga Mati di Tangerang
Taman Waduk Pluit, dari Kumuh Menjadi Indah
Jero Wacik Diminta Jelaskan Dollar di Ruang Sekjen
Berempat, Kenapa Hanya Maulana yang Tertembak?
Penembak Polisi Diduga Terkena Tembakan
KPK Temukan Dokumen Penting di Kantor Sekjen ESDM