TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi Sapto Prabowo, mengatakan sepeda motor mewah BMW hitam berpelat nomor B-3946-FT tak terkait dengan pemberian dari Simon Gunawan, petinggi di PT Kernel Oil Pte Ltd (PT KOPL Indonesia). "Saya tidak pernah bilang motor itu pemberian yang terkait dengan Simon," kata dia di kantornya, Kamis, 15 Agustus 2013.
Menurut Johan, KPK menyita sepeda motor mewah tersebut karena pada saat tim KPK mencokok Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini, sepeda motor tersebut sedang dipakai oleh Deviardi (Ardi). Ketika itu, Ardi sedang memberikan uang US$ 400 ribu kepada Rudi beserta sepeda motor BMW yang sudah dilengkapi BPKB dan STNK itu.
"KPK mengamankan motor itu karena motor itu dipakai pelaku A ke rumah R," kata Johan. "Jadi, ya, tak masuk akal menanyakan itu (sepeda motor terkait pemberian Simon)."
Sebelumnya, KPK berhasil menangkap enam orang dari hasil operasi tangkap tangan terkait dugaan suap SKK Migas. Dari enam orang itu, tiga di antaranya diduga berhubungan langsung dengan dugaan tersebut dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Ketiganya adalah Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Simon Gunawan, dan Deviardi (Ardi). Mereka ditahan di Rumah Tahanan KPK di C1 gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, dan di Guntur, Manggarai, Jakarta Selatan.
Hasil operasi ini bahkan menjadi hasil terbesar sepanjang sejarah KPK. Hasil tangkapan adalah uang US$ 400 ribu, US$ 90 ribu, dan Sin$ 127 ribu, sekaligus sebuah sepeda motor hitam mewah bermerek BMW dengan pelat nomor B-3946-FT.
MUHAMAD RIZKI