Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Pengakuan Lengkap Pembunuh Sisca Yofie  

image-gnews
Franceisca Sisca Yofie. facebook.com
Franceisca Sisca Yofie. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Sutarno mengatakan penyidik sudah memeriksa Wawan, salah satu tersangka pembunuhan Franceisca Yofie atau Sisca Yofie yang disergap Ahad 11 Agustus 2013 di Kabupaten Cianjur. Pengakuan tersebut melengkapi pengakuan tersangka Ade alias Saeful yang menyerahkan diri lebih dulu.

Sutarno menuturkan, awalnya Wawan mengajak Ade untuk mencari sumbangan dengan proposal acara perigatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di kampungnya dengan naik sepeda motor milik Ade. Saat diajak, Senin petang 5 Agustus 2013, Ade sedang menikmati ta'jil berbuka puasa di mesjid dekat rumahnya di simpang Jalan Sukamulya-Sukagalih, Kota Bandung.

"Namun di sebuah gudang (di kawasan itu), W (Wawan) mengajak A (Ade) mencari mangsa untuk dijambret. W (Wawan) lalu mengajak A ke sebuah pos siskamling dan menyuruh si A minum bir dulu," tutur Sutarno di kantornya Senin petang 12 Agustus 2013.

Setelah itu, mereka berkeliaran mencari mangsa hingga ke kawasan elite lokasi rumah kos Yofie di Jalan Setra Indah Utara. Ade mengemudikan sepeda motor dan Wawan duduk di belakang membonceng. Saat melihat korban tengah membuka gerbang halaman rumah kosnya di dekat sebuah mobil, Wawan meminta Ade berhenti.

"Dia lalu mendekati mobil korban dan mengambil tas korban yang ada di dalam mobil dan langsung kembali ke motor untuk melarikan diri,"kata Sutarno. Namun aksi maling tersangka diketahui Yofie. "Korban mengejar dan melakukan perlawanan sampai berhasil mencekik leher pelaku dari belakang,"kata Sutarno.

Sementara itu Ade yang panik mengemudikan motor, terus tancap gas meninggalkan lokasi menuju Jalan Cipedes Tengah. Berusaha melepaskan tangan korban, Wawan sempat menyikut tubuh korban dan lalu mengayunkan golok yang sejak awal dia siapkan untuk melakukan aksi jambret.

"W mengaku dia lalu membacokkan golok ke arah belakang, ke arah korban, tanpa melihat (bacokannya) kena bagian tubuh korban mana,"kata Sutarno. "A (Ade) sempat mendengar teriakan namun tak terdengar jelas karena ada suara motor (yang dia kemudikan)," Sutarno mengimbuhkan.

Setelah membacok beberapa kali, Wawan merasakan belitan tangan Yofie terlepas. Namun korban jatuh ke samping belakang motor dan rambutnya yang panjang masuk dan tersangkut gir roda belakang lalu terus terseret motor. "Si A yang tidak yang tidak tahu korban jatuh dan rambutnya tersangkut terus saja melarikan motornya,"kata Sutarno.

Belakangan Ade memang merasakan laju motornya memberat dan saat membelok ke kiri sempat oleng. Ade, kata Sutarno, juga sempat mendengar suara jerit kesakitan. "Sampai A sempat mau menghentikan motor tapi dimarahin W yang bilang,"Maneh hayang paeh (kamu mau)?" tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena takut ketahuan warga, menurut Sutarno, Ade terus tancap gas. Namun, dia menduga akibat belitan rambut korban pada gir, sepeda motor akhirnya berhenti dan mesinnya mati sendiri di Jalan Cipedes Tengah dekat lapangan Abra.

"Saat itulah A tahu tubuh korban terseret. Dan W lalu turun dari motor lalu memotong rambut korban yang masuk ke gir,"kata Sutarno. Setelah rambut terpotong dan motor terbebas dari tubuh korban, Ade kembali menyalakan motor. "Terus kabur meninggalkan tubuh korban di tengah jalan."

Sutarno mengakui kesaksian warga setempat yang mengaku melihat pelaku menyeret tubuh korban dengan menjambak rambut korban. "Kesaksian itu memang kami dalami juga. Kami juga mendalami rekaman CCTV yang sepintas tampak bagian atas tubuh korban dekat ban motor dan posisinya mendatar, terseret di asapal, tapi tidak terangkat,"kata dia.

Sutarno juga mengatakan bahwa penyidik tak langsung percaya atas pengakuan tersangka Wawan dan Ade. Penyidik, kata dia, masih mendalami pemeriksaan dan melengkapi bukti-bukti. "Kami juga terus menelusuri barang-barang bukti yang dibuang W seperti helm dia dan iPhone milik korban yanng dibuang ke (waduk) Saguling dan golok ke sungai di Cililin,"kata dia.

ERICK P. HARDI

Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran
| Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana

Berita Terpopuler:
Kisah Pembunuhan Sisca Yofie Versi Pelaku

Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok

Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu

Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan

Ini Kejanggalan Pengakuan Pembunuh Sisca Yofie 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

4 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu