TEMPO.CO, Kupang - Kerugian akibat kebakaran Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur diperkirakan mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Salem.
"Berdasarkan perhitungan, hanya peralatan kantor saja yang terbakar kerugiannya sudah berada di atas Rp 1 miliar," katanya kepada wartawan usai menggelar pertemuan dengan pimpinan dinas/instansi di Kupang, Sabtu, 10 Agustus 2013 siang.
Peralatan kantor yang hangus terbakar itu berada pada empat biro, yakni Biro Hukum, Pemberdayaan Perempuan, serta Administrasi Pembangunan dan Ekonomi. Sedangkan perhitungan kerugian aset berupa gedung kantor gubernur masih dilakukan perhitungan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat.
Salem juga mengaku baru saja melaporkan peristiwa kebakaran tersebut kepada Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi lewat faksimili.
Kantor Gubernur NTT di Jalan El Tari, Kupang terbakar, Jumat, 9 Agustus 2013 pukul 07.15 Wita. Dugaan sementara kebakaran itu akibat arus pendek listrik.
Hari ini, Sabtu, 10 Agustus 2013, tim pusat laboratorium Forensik (Puslabfor) Polisi Daerah (Polda) Bali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Sejumlah barang bukti diambil untuk diperiksa di laboratorium. "Ada sejumlah barang bukti yang diambil untuk diperiksa di lab," kata Ketua tim Forensik Polda Bali, Komisaris Agus Sunarto.Penyelidikan akan masih diteruskan dalam satu dua hari mendatang.
YOHANES SEO