TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika, Nia Sjarifudin, menyatakan warga Syiah Sampang yang mengungsi ke Rumah Susun Puspa Argo Sidoarjo tetap ingin kembali ke kampung halamannya. Para pengungsi semakin berharap terutama setelah mendengar pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa pemerintah akan memulangkan warga Syiah.
"Mereka berharap betul pada statement presiden, itu seperti titik cerah untuk keberpihakan pada mereka supaya bisa pulang," kata Nia melalui pesan singkat, Rabu 7 Agustus 2013.
Nia menyatakan, ANBTI sudah turut tinggal di rusun bersama warga Syiah sejak kemarin. Mereka hendak menggelar acara damai dan buka puasa bersama menjelang Idul Fitri.
Menurut dia, warga Syiah sebenarnya sudah mulai jenuh dan tetap berkukuh untuk bisa kembali ke kampung halaman mereka di Sampang. Keinginan pulang tetap ada meski situasi di Rumah Susun Puspa Argo diklaim sudah baik dan nyaman.
"Awalnya ada ketakutan dan situasi tidak enak antara warga Syiah dengan penghuni rusun lainnya, tapi sekarang mereka sudah akrab," kata Nia.
Baca Juga:
SBY menjanjikan pemerintah berupaya memulangkan warga Syiah dalam pertemuannya dengan 15 ulama Madura dalam kunjungan kerja awal Agustus 2013 lalu. Pemerintah mengklaim tetap memprioritaskan warga Syiah kembali ke Sampang meski tim khusus kasus tersebut sempat melontarkan niat relokasi ke daerah lain di Madura.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Lainnya:
Lebaran Ini, Jokowi Ternyata Juga Berencana Mudik
Subuh, Aiptu Dwiyatna Ditembak di Ciputat
Pilot Lion Air Mengira Ada Anjing di Landasan
Paus Fransiskus Ucapkan Selamat Idul Fitri
Kapolri Bentuk Tim Khusus Buru Penembak Polisi