TEMPO.CO, Yogyakarta - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DI Yogyakarta meminta jajaran petugas di Penjara Wirogunan meningkatkan kewaspadaannya menyusul peristiwa penembakan seorang petugas, Agus Susetyo, pada Rabu malam 7 Agustus 2013.
"Kami instruksikan semua petugas semakin waspada, apalagi ini menjelang Idul Fitri," kata Kepala Kanwil Hukum dan HAM DIY Rusdianto di sela meninju Tempat Kejadian Perkara penembakan petugas lapas pada Rabu 7 Agustus 2013.
Seperti diketahui, pada Rabu malam, saat warga Yogya dan seluruh umat muslim merayakan malam takbiran, seorang petugas bagian dapur Lapas Wirogunan, Agus Susetyo, ditembak orang tak dikenal. Ironisnya, penembakan itu terjadi di teras rumahnya sendiri saat Agus tengah bersantai sendirian.
"Kami meminta para petugas dan sipir di lapas lebih peka dengan kemungkinan kemungkinan gejolak yang bakal terjadi akibat kejadian ini," kata Rusdi. Rusdi menuturkan pasca persitiwa berdarah di kediaman Agus tersebut, kondisi lapas dalam status tetap siaga.
"Tidak ada gejolak, tapi kami lebih siaga," kata dia. Seperti diketahui pada momen lebaran ini akan ada aktifitas rutin bagi para kerabat tahanan. Untuk itu Rusdi meminta petugas lebih sigap agar acara silaturahmi tersebut berjalan normal.
Rusdi mengungkapkan sosok Agus merupakan orang yang kesehariannya lebih banyak mengurusi urusan domestik para napi. Mulai dari mengatur menu, memasak, hingga menyajikan makanan bagi ratusan tahanan di lapas yang terletak di Jalan Taman Siswa Yogyakarta itu.
Agus sendiri merupakan warga asal Purwokerto namun belum diketahui sejak kapan mulai bertugas di lapas tersebut. Para tetangga mengenal Agus sebagai sosok yang ringan tangan dan supel kepada tetangga.
"Pak Agus suka hobi bermain tenis di lapangan perumahan," kata Basri, tetangga Agus.
Kepala Kepolisian Daerah DI Yogyakarta Brigadir Jenderal Polisi Haka Astana M Widya mengatakan pihaknya juga tidak akan menambah personil kepolisian atau lebih memperketat penjagaan lapas.
"Sudah ada sendiri petugas yang berjaga, bila nanti memang dibutuhkan mendesak kami akan tambah personil," katanya.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler:
Ahok: Kelas Melarat dan Konglomerat Punya Oknum
Ahok III: Lebih Baik Didik Rakyat Taat Konstitusi
Sidang Isbat Hanya Ada di Indonesia
Ahok II: Jakarta Bukan Sulap Lampu Aladin
Curhat Sisca Yofie di Facebook Ditelisik
Ini Tulisan Sisca Yofie di Facebook