Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dien Syamsuddin Curiga Rekayasa Kasus Teroris

Editor

Pruwanto

image-gnews
Anggota tim Densus 88 melakukan penggerebekan terduga teroris di salah satu rumah kontrakan di Kampung Batu Rengat, Bandung, Rabu (8/5). Tersangka teroris melakukan perlawanan dengan menembak dan melempar beberapa bom pipa ke arah Densus 88. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Anggota tim Densus 88 melakukan penggerebekan terduga teroris di salah satu rumah kontrakan di Kampung Batu Rengat, Bandung, Rabu (8/5). Tersangka teroris melakukan perlawanan dengan menembak dan melempar beberapa bom pipa ke arah Densus 88. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dien Syamsuddin mencurigai penangkapan teroris hanya merupakan proyek rekayasa. Sebab menurut dia, selama ini penangkapan tersebut tak transparan.

"Pemberantasannya diam-diam, dan korbannya selalu terbunuh sehingga tak bisa diungkap," katanya, Senin, 3 Agustus 2013.

Dien mencontohkan penangkapan terduga teroris di Tulungagung, Jawa Timur, dan Temanggung, Jawa Tengah, yang melibatkan pengurus Muhammadiyah. Di Temanggung, kata Dien, dua terduga teroris, Mugi Hartanto dan Supari, hanya menampung dan mengantar dua terduga teroris yang telah menjadi incaran Datasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88), Rizal alias Eko dan M. Hidayah.

Mereka tak berburuk sangka lantaran tak ada informasi soal target tersebut. "Apalagi sebelumnya Rizal datang ke desa Mugi dan Supari untuk mengajar ngaji," ujarnya.

Di Temanggung, Dien mengatakan, warga Muhammadiyah hanya dititipi seseorang oleh kawannya. Tanpa ada informasi apa pun, tiba-tiba Densus 88 memberondong rumahnya dan menangkap si pemilik rumah.

Menurut Dien, mestinya kepolisian mengumumkan orang yang menjadi incaran mereka. Sehingga masyarakat lebih berhati-hati dan waspada. "Harusnya diinformasikan untuk bersama-sama memberantas," ujarnya.

Dien menduga praktek pemberantasan tertutup hanya akan melanggengkan terorisme. Sebab masyarakat tak waspada dan tak dilibatkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Klaim tembak-menembak oleh pihak kepolisian juga dipertanyakan. Dien mengatakan, untuk dua kasus tersebut hanya Densus yang menembak, sedang terduga terorisnya tidak. "Yang ada hanya penembakan sepihak," katanya.

Meski tak suka dengan cara kerja Densus 88, Dien menegaskan dirinya tetap mengecam segala bentuk teror. "Kami mengecam, tidak ada toleransi," katanya.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga mengecam banyaknya penembakan mati terhadap terduga teroris yang dilakukan Densus 88. Investigasi Komnas HAM menemukan terduga teroris ditembak mati dalam kondisi tak berdaya. "Tindakan berlebihan ini melaggar HAM dan justru merugikan penangkapan kasus yang sebenarnya," kata komisioner Komnas HAM, Sianne Indriani.

NUR ALFIYAH


Topik Terhangat

Bom Vihara Ekayana
| Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014 | Anggita Sari


Berita Terkait
Menag Ingin Vihara Bisa Pulih Hari Ini 

Menag: Umat Jangan Terpancing Bom Vihara

Al Chaidar: Bom Vihara Ulah Kelompok Abu Umar

Polisi Periksa Jemaat dan Pengurus Vihara Ekayana  



Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki memprediksi Lebaran jatuh pada Rabu, 10 April 2024, sama dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah


PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

5 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya berjabat tangan usai menggelar pertemuan di Kantor PBNU Jakarta, Kamis 25 Mei 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

6 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

6 hari lalu

Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

PBNU mengajak semua pihak bersatu lagi dan Muhammadiyah mengajak masyarakat legawa menerima hasil Pemilu 2024.


Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

7 hari lalu

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama. Foto: Canva
Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

8 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

10 hari lalu

Mantan Ketua Umum Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam demonstrasi GPKR menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan menolak pemilu curang. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

10 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

11 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.


Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

11 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. TEMPO/ Imam Sukamto
Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR