TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengatakan sudah ada 7 jenazah ditemukan di lokasi tenggelamnya kapal yang ditumpangi tenaga kerja asal Indonesia Kamis malam lalu. Ketujuh jenazah tersebut langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk keperluan otopsi. "KJRI juga terus terlibat untuk upaya identifikasi," kata Michael sata dihubungi, Senin, 5 Agustus 2013.
Menurut Michael, tidak relevan membicarakan status legalitas ketenagakerjaan para korban. Ia menjamin, baik legal maupun ilegal, pihak Malaysia dan KJRI akan tetap melindungi warganegara Indonesia.
Satu kapal yang ditumpangi 40 tenaga kerja asal Indonesia terbalik dan tenggelam setelah diterjang gelombang laut di perairan selatan Johor, Malaysia, Kamis malam lalu. Kapal tersebut bertolak dari Tanjung Sedili menuju Batam untuk mudik Lebaran. Petugas Badan Penegakan Maritim Malaysia dan nelayan menemukan delapan orang korban selamat setelah 15 jam kapal karam.
Empat korban selamat ditemukan kemudian. Mereka sempat ditahan kepolisian Malaysia untuk diproses. Saat ini mereka sudah diserahkan kepada KJRI untuk dipulangkan.
TRI ARTINING PUTRI
Terhangat:
Bom Vihara Ekayana| Mudik Lebaran| Ahok vs Lulung| Capres 2014|Anggita Sari
Terpopuler:
Vanny Rossyane: Saya Pernah Aborsi Anak Freddy
Sakti Eks Sheila On7 Belajar Islam di Tiga Negara
Apa Motif Peledak Vihara Ekayana? Ini Kata Kapolda
Akbar Tandjung Akui Elektabilitas Ical Rendah
Kronologi Ledakan di Vihara Ekayana