TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana lebih cepat meninggalkan acara diskusi bertajuk "Obral Remisi Koruptor No, PP 99 Yes" di Graha Pengayoman Kemenkumham, setelah mendapat kabar ayahnya wafat.
"Maaf saya harus percepat. Baru dapat kabar kalau ayah saya meninggal," ujar Denny dengan raut wajah sedih usai menerima telepon di tengah acara diskusi pada Kamis, 1 Agustus 2013. Denny menerima telepon duka di tengah acara. Meski tidak bisa menyembunyikan raut sedihnya, Denny tetap melanjutkan presentasinya.
Saat itu, sedianya Denny bakal memaparkan jawaban presiden soal uji materi terhadap PP 99 Tahun 2012 soal pengetatan remisi koruptor. Ia hanya memberi pemaparan kilat selama seperempat jam, lalu buru-buru meninggalkan diskusi.
Denny sempat menerima pelukan dan ucapan belasungkawa dari Kepala BNN Anang Iskandar, Juru Bicara KPK Johan Budi, pakar hukum pidana UI Ganjar Laksama Bondan, dan juga Kepala PPATK Muhammad Yusuf.
Asep Hidayat, ayah Denny, dikabarkan meninggal akibat sakit. Asep tutup usia pada umur 60 tahun. Dia meninggal di Pacet, Cianjur, Jawa Barat.
SUBKHAN
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar