TEMPO.CO, Cirebon--Jalur alternatif di jalur tengah Bandung-Cirebon masih rusak. Perbaikan belum sepemuhnya dilakukan di seluruh ruas jalan.
Seperti diketahui jalur tengan Bandung-Cirebon ramai digunakan selama arus mudik. Seringkali di jalur ini terjadi kemacetan sehingga kendaraan pun akhirnya dialihkan ke jalur alternatif, yaitu dari Kadipaten-Kota Majalengka-Cigasong-Rajagalu-Sumber (Kabupaten Cirebon).
Namun sayangnya hingga kini jalur tersebut masih belum selesai diperbaiki. Bahkan berdasarkan pantauan Tempo, Jumat 26 Juli 2013 kerusakan jalan terjadi hampir di sepanjang ruas jalan Majalengka menuju Sumber, Kabupaten Cirebon.
Diantaranya terlihat di daerah Sukahaji, dimana terlihat jalan berlubang di sisi kiri dan kanan. Diameter lubang mencapai hingga 30 sm dengan kedalaman antara 10 hingga 20 cm.
Selain di jalan berlubang pun terlihat di depan Pasar Rajagaluh, Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka. Bahkan terdapat satu lubang yang cukup besar tepat di depan Pasar Rajagaluh yang diamternya mencapai sekitar 60 cm dengan kedalaman sekitar 20 cm.
Di Kabupaten Cirebon jalan berlubang pun terlihat mulai dari Desa Balad hingga Kramat Kecamatan Dukuhpuntang. Diameter lubang pun bervariasi hingga mencapai 30 cm
dan kedalaman hingga 20 cm.
Seorang pengemudi, Mansur, mengaku heran dengan kondisi jalan yang terus mengalami kerusakan. "Daripada lewat Kadipaten-Palimanan, lebih baik lewat sini, karena lebih rindang dan tidak ramai," katanya.
Namun Mansur menyayangkan kondisi jalan yang terus menerus mengalami kerusakan. "Seharusnya truk-truk pengangkut pasir dan batu tidak boleh lewat jalur ini, rusak jalanan jadinya," katanya.
IVANSYAH
Baca juga:
Pasca Kecelakaan, Dishub Tilang 42 Metromini
Ahok: Lokasi Rusun Baru Marunda Rahasia
Ahok Ancam Pecat Petugas yang Akali Uji KIR
Salah Manajemen Metromini Jakarta