Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Yogya Adukan Distribusi Beras Miskin

image-gnews
Beras untuk orang miskin. Tempo/Andri Prasetyo
Beras untuk orang miskin. Tempo/Andri Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Warga Yogyakarta, kemarin, mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat DIY mengenai pembagian beras miskin yang tidak tepat sasaran. Mereka rata-rata adalah anggota Gabungan Kelompok Tani.

Direktur lembaga swadaya masyarakat Institute for Promoting Sustainable Livehood Aproach (Improsula), Sarijo, mengatakan distribusi beras miskin di lapangan menimbulkan berbagai persoalan. Beberapa di antaranya tidak tepat sasaran karena data tidak diperbarui.

Selain itu, jumlah beras miskin yang diterima rumah tangga sasaran tidak sesuai. Beras berwarna kuning dan berkutu. Waktu pembagiannya pun kerap terlambat dari jadwal sehingga warga kesulitan mengatur keuangan. Sebab, tidak semua rumah tangga sasaran siap dengan uang tebusan beras miskin itu.

Dia menyayangkan pemerintah pusat mendistribusikan raskin itu dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur. Padahal, DIY tergolong surplus beras, mencapai 85.135 ton per tahun. Dia mengusulkan agar daerah mengelola sendiri pengadaan raskin supaya bisa langsung mengawasi distribusi. “Kami minta raskin dikelola sendiri di daerah. Bantuan itu mestinya dalam bentuk anggaran saja,” kata dia, Selasa, 23 Juli 2013.

Menurut Sarijo, jumlah penerima raskin di DIY pada 2012 mencapai 282.270 rumah tangga sasaran, tersebar di semua desa dan kelurahan di DIY. Anggaran pengadaan dan distribusi raskin di DIY selama satu tahun mencapai Rp 424,7 miliar.

Ketua Komisi B DPRD DIY, Gatot Setyo Susilo, mengatakan hasil tinjauan di lapangan menunjukkan banyak persoalan saat raskin didistribusikan. Komisi B menemukan kualitas beras yang tak layak konsumsi, misalnya berkutu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Dewan juga menemukan kelompok masyarakat tertentu yang menampung raskin untuk dijual. Padahal, distribusi raskin bertujuan untuk membantu warga yang tidak mampu. “Raskin kebanyakan dijual, bukan untuk dikonsumsi,” katanya.

Menurut Gatot, raskin tergolong program pemerintah pusat, sehingga Dewan tidak bisa mengawasi anggaran melalui mekanisme APBD.

Dewan akan berkomunikasi dengan Kementerian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat tentang usulan pengelolaan raskin di daerah. Dewan juga akan menyampaikan saran warga agar raskin didatangkan dari lokal atau daerah tempat distribusi. “Program bantuan dari pusat mestinya menyesuaikan kebutuhan daerah,” katanya.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Stok beras di gudang Bulog Jakarta.(dok.Kementan)
Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.


Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Presiden Jokowi memberikan sambutan ketika meresmikan pabrik PT Kalbio Global Medika di Cikarang, Bekasi, 27 Februari 2018. Presiden mengatakan, peresmian pabrik ini merupakan realisasi investasi guna meningkatkan produksi industri farmasi. ANTARA
Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.


Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Presiden Jokowi bersiap melepaskan anak panah saat mengikuti rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.


Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

TEMPO/Nurdiansah
Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.


Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Beras Bulog. ANTARA/Asep Fathulrahman
Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.


Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Seorang petugas mendata beras rakyat miskin di gudang Bulog, Gadang, Malang, Jawa Timur (15/12). Tahun depan pagu beras rakyat miskin turun dari 15 kilogram menjadi 13 kilogram per kepala rumah tangga. TEMPO/Nurdiansah
Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.


Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

TEMPO/Nurdiansah
Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.


JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

Beras Raskin. ANTARA/Aco Ahmad
JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.


Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Anak-anak membawa jatah beras Raskin yang dibagikan gratis di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (23/5). Setiap rumah mendapat jatah beras sebanyak 2 kg. Warga mendapat jatah Raskin setiap satu bulan sekali. TEMPO/Prima Mulia
Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.


Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Menteri BUMN, Rini M. Soemarno di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.