Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Rendam 4 Kampung di Tasikmalaya  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Warga dari sejumlah desa di Dayeuhkolot dan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengungsi menggunakan perahu karet di Dayeuhkolot, (8/4). Banjir Sungai Citarum saat ini meluas hingga menenggelamkan sekitar 65.000 rumah di tiga kecamatan. TEMPO/Prima Mulia
Warga dari sejumlah desa di Dayeuhkolot dan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengungsi menggunakan perahu karet di Dayeuhkolot, (8/4). Banjir Sungai Citarum saat ini meluas hingga menenggelamkan sekitar 65.000 rumah di tiga kecamatan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Empat kampung di Desa Sukasari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terendam banjir setinggi satu meter, Senin pagi, 22 Juli 2013. Banjir disebabkan jebolnya tanggul Sungai Citanduy sepanjang 70 meter dengan tinggi 1,5 meter.

"Tanggul tidak kuat menahan debit air. Tanggul jebol jam 05.00 pagi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin, saat ditemui di lokasi banjir.

Empat kampung yang terendam meliputi Mekarsari, Cicalung, Hegarsari, dan Bojongsoban. Total warga yang rumahnya terendam banjir ada 1.454 jiwa yang terdiri atas 431 kepala keluarga.

"Di Mekarsari ada 396 jiwa yang rumahnya terendam, Cicalung 131 jiwa, Hegarsari 569, dan Bojongsoban 358 jiwa," kata Kundang.

Menurut dia, tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Kerusakan bangunan rumah juga tidak ada. "Untuk lahan pertanian sudah dipanen jadi tidak ada kerugian. Lahan pertanian yang terendam ada 60 hektar," Kundang menjelaskan.

Semua warga di empat kampung itu mengungsi di balai desa, madrasah dan sekolah yang posisinya agak tinggi. "Namun sekarang (Senin siang) yang dipakai mengungsi hanya balai desa. Sudah ada yang kembali ke rumah," ucapnya.

Bulan Januari 2013, dua kampung di desa ini pernah terendam banjir. Namun, banjir kali ini lebih parah. "Dulu (Sungai Citanduy) enggak dibenteng, jadi air cepat surut. Sekarang dibenteng, air susah surut," kata Kundang.

Upaya perbaikan tanggul yang jebol, kata dia, pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy. Karena kewenangan pembangunan tanggul ada di tangan BBWS. "Kita koordinasi dengan BBWS," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah daerah, kata Kundang, sudah menyalurkan sembako kepada warga. Selain itu ada obat-obatan, selimut, dan susu bayi. "Sudah didistribusikan," Kundang menyebutkan.

Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, yang meninjau lokasi mengatakan penanganan banjir adalah dengan memperbaiki tanggul. Selain itu, Sungai Citanduy harus dikeruk agar tidak meluap saat debit air besar.

"Kalau hanya mengandalkan tanggul, kemampuan tanggul terbatas. Saya minta balai provinsi (BBWS) untuk mengeruk sungai. Karena kalau tidak dikeruk akan terjadi lagi. Ini sudah yang kedua," kata dia.

Ditanya terkait kontruksi tanggul yang dibuat asal-asalan, Uu tidak mau berkomentar. "Itu bukan wilayah saya. Saya sebagai kepala daerah hanya menangani korban banjir saja," ucapnya.

Namun demikian, Uu mengaku akan melaporkan kejadian ini ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Saya akan laporkan," kata dia.

CANDRA NUGRAHA

Berita Ramadan:
Cuaca Ekstrim Jadi Ancaman Arus Mudik

Bimbo Masih Ngamen Saat Ramadan

Stasiun Televisi Berlomba Suguhkan Acara Ramadan

Acara Komedi Ramadan Diakui Masih Favorit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 19 Januari 2022. Biro Setpres
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.


Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.


Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.


BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado


Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 17 Januari 2021. Video saat terjadinya ombak tinggi sempat viral di media sosial pada sore hari ini. ANTARA/Adwit B Pramono
Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.


Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Ketinggian air di papan mercu air Bendung Katulampa, sejak Rabu 7 Februari 2018 pagi hingga siang, hanya 60 sentimeter atau siaga 4.  Tempo/ M Sidik Permana
Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.


Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Warga menunjukkan lokasi rumahnya yang tergenang air di Kelurahan Bailang, Manado, Sulawesi Utara, Jumat 1 Februari 2019. Hujan deras sejak Kamis (31/1/2019) sore menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah kota Manado dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.


Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.


Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.


Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Warga dibantu tim SAR mengevakuasi sejumlah barang berharga milik penduduk saat banjir melanda Kampung Sewu, Solo, Jateng, Rabu (22/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.