TEMPO.CO, Bima - Sebuah kapal pengangkut sembako, KM Sinar Sila, tenggelam di sekitar laut Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dalam perjalanan menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kapal diduga tenggelam akibat ombak tinggi dan angin kencang yang menghantam badan kapal.
Akibat peristiwa itu, lima anak buah kapal dilaporkan hilang dan tim masih melakukan pencarian. Kapal yang dinahkodai Sahabudin Baco itu hilang kontak sekitar pukul 17.00 Wita, Kamis, 19 Juli 2013.
Baca Juga:
Kepala SAR Kabupaten Bima Kadek Agus Ariyawan kepada Tempo, Jumat, 19 Juli 2013, mengatakan peristiwa tenggelamnya KM Sinar Sila diketahui oleh Tim SAR pada Kamis lalu, sekitar 135 mil dari pesisir laut Bima. Menurut Kadek, keterlambatan informasi tenggelamnya kapal bermuatan 204 ton itu membuat Tim SAR kesulitan untuk melacak dan mencari korban yang tenggelam.
Hingga siang ini, Tim SAR belum berhasil menemukan awak kapal dan nahkoda Sahbudin Baco. "Adapun lima ABK saat ini terus kami sisir keberadaan mereka, melalui jalur laut maupun menggunakan jalur darat untuk pencarian" kata Kadek
Pencarian oleh Tim SAR, menurut Kadek, tidak bisa maksimal akibat cuaca buruk selama hampir sepekan. "Ketinggian ombak di perairan laut Sape ditambah angin kencang menyulitkan tim melakukan evakuasi," ujar Kadek.
Tim SAR menurunkan 10 personel dan Rescue Boat untuk mencari awak KM Sinar Sila yang tenggelam.
AKHYAR M NUR
Berita terkait:
Mobil FPI Dibakar Sejumlah Pemuda Kendal
Ini Pemicu Bentrok FPI dan Warga Kendal
FPI Bentrok dengan Warga Kendal
FPI Jateng Janji Tak Akan Sweeping