TEMPO.CO, Kendal - Rabu, 17 Juli 2013, sore hari, sekitar 30 massa FPI dari Temanggung, melakukan sweeping ke lokalisasi Alaska, Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Sweeping juga dilakukan di beberapa toko penjual Togel. Belasan pemuda yang tengah latihan motor trail di dekat terminal juga dibubarkan FPI.
Tetapi aksi sweeping ini dilawan oleh warga. Saat di lokalisasi, warga berhasil menangkap satu rombongan FPI dan menyandesa mobilnya. Mobil dan massa FPI dibawa ke Markas Polsek Pageruyung. Malam hari massa FPI dilepas.
Kamis, 18 juli 2013, massa FPI kembali mendatangi Sukorejo. Kali ini dengan jumlah lebih banyak sekitar 100 orang. Tak hanya dari Temanggung, tapi juga dari Semarang, Batang, Pekalongan dan beberapa daerah lain. Massa FPI konvoi mengelilingi kota.
Massa yang tidak simpatik dengan FPI, melakukan pelemparan dan pencegatan. Di depan SPBU, salah satu mobil FPI menabrak pengendara sepeda motor yang berboncengan. Juga menabrak kerumunan warga dan polisi yang hendak melakukan pengamanan. Tri Muniarti, warga Desa Krikil, Pageruyung, salah satu yang ditabrak, meninggal.
Kabar meninggalnya Muniarti memancing warga untuk mengusir FPI. Warga berdiri di pinggir jalan dan melempari FPI dengan batu.
Polisi mengamankan massa FPI di Masjid Besar Sukorejo. Warga mengepung masjid. Evakuali terhadap massa FPI baru selesai saat waktu buka puasa Kamis petang tadi. Belum diketahui secara rinci korban bentrokan ini. (Lihat: Sepak Terjang FPI)
SOHIRIN