TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kurang keras memarahi menterinya ihwal stabilisasi harga bahan-bahan kebutuhan pokok. Pramono menilai sejumlah menteri sudah terlalu sibuk untuk persiapan menjelang Pemilihan Umum 2014.
"Saya tidak melihat menteri mengambil jalan keluar yang berdampak signifikan," kata Pramono saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2013. Menurut Pramono, meskipun sudah marah, kemarahan itu dia nilai kurang keras.
Pramono mendesak pemerintah segera mengatasi harga kebutuhan pokok sebelum terjadi lonjakan menjelang Lebaran. Tak hanya itu, dia mengkritik perbaikan jalur Pantai Utara yang dikerjakan hanya saat Lebaran. Padahal, kata dia, jalur Pantura merupakan jalur transportasi utama masyarakat di Pulau Jawa.
Kondisi ini mengesankan Ramadan tidak dipersiapkan dengan baik. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menyatakan para menteri dipersilakan berkompetisi pada Pemilu 2014. Namun jangan mengabaikan tugas pokoknya. "Kalau menteri sudah tak bisa menjalankan tugas, menteri itu diganti saja," dia menyarankan.
Dalam rapat yang digelar di Base Ops TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memarahi sejumlah menteri lantaran kebijakan harga daging sudah lama dibahas, tapi belum juga terjadi perbaikan.
Bahkan di sejumlah daerah terjadi kenaikan harga daging. Kementerian Perdagangan melaporkan rata-rata harga daging sapi nasional per Jumat, 12 Juli 2013, adalah Rp 93.618 per kilogram. Pada 9 Juli 2013, rata-rata harga daging sapi nasional bahkan mencapai Rp 95 ribu per kilogram.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan
Berita Terkait:
Kapal BBM Karam, Pertamina Jamin Pasokan
Kapal Pengangkut BBM Tenggelam di Selat Pukuafu
Imigran Gelap Tertangkap di Sulawesi Tenggara