Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Minta Bank Korban Pembobolan ATM Lapor

image-gnews
Petugas polisi berjaga saat petugas usai terjadi usaha pembobolan di anjungan tunai mandiri (ATM) BNI di Jalan Surapati, Bandung. Rabu (25/8). Pelaku yang gagal melakukan aksinya masih dalam pengejaran polisi. TEMPO/ ADITYA HERLAMBANG PUTRA
Petugas polisi berjaga saat petugas usai terjadi usaha pembobolan di anjungan tunai mandiri (ATM) BNI di Jalan Surapati, Bandung. Rabu (25/8). Pelaku yang gagal melakukan aksinya masih dalam pengejaran polisi. TEMPO/ ADITYA HERLAMBANG PUTRA
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya meminta bank aktif melapor jika menemukan indikasi kerugian lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM). "Kami harapkan bank-bank bisa berkoordinasi, apalagi jika ada indikasi kerugian-kerugian bisa melaporkan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Polisi Setija Junanta, Kamis, 11 Juli 2013.

Hasil pemeriksaan ketiga tersangka, Rudi Hermawan, 34 tahun; Irfan Yuza, 23 tahun; dan Vivit Candra, 34 tahun, diketahui bahwa mesin ATM yang dibobol tidak hanya milik Bank BCA. Bank-bank lain seperti Bank Permata, CIMB Niaga, Danamon, dan BRI juga turut menjadi korban. (Lihat: Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo)

Karena itu, polisi masih mendalami kartu-kartu ATM selain BCA yang diperoleh dari bank-bank lainnya. Sejauh ini hanya Bank BCA yang melaporkan kerugiannya sekitar Rp 286 juta. Setija berharap bisa segera berkoordinasi dengan bank-bank lain sehingga kasus ini bisa ditangani secara tuntas.

Seperti diketahui, modus pembobolan ATM yang dilakukan Rudi terbilang baru yaitu dengan mencabut colokan listrik. Pelaku terlebih dahulu menarik uang tunai dari rekening yang dimilikinya. Biasanya, dia melakukan penarikan tunai hingga batas maksimal. Setelah kartu ATM diambil, disusul dengan keluarnya uang, pelaku pun mematikan aliran listrik mesin.

Ketika aliran listrik kembali dinyalakan, Rudi menahan uangnya. Harusnya dalam kondisi demikian, uang akan otomatis kembali masuk ke dalam mesin. Tetapi, karena sudah ditahan, mesin langsung menutup tanpa disertai dengan uang. Saldo pun tak berubah.

Rudi mengaku informasi tentang sistem kelemahan mesin ATM diketahuinya dari internet. Namun polisi memiliki dugaan ada keterlibatan vendor ATM. Menurut Setija, modus serupa pernah terjadi di Jakarta beberapa tahun lalu. Hanya saja saat itu Polda Metro Jaya tidak menguraikan secara detail teknis pembobolan yang digunakan seperti apa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setija menambahkan, modus ini meskipun konvensional tetapi tergolong baru. Selama ini, pembobolan ATM biasanya diawali dengan penipuan. Para pelaku lebih dulu meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening yang telah ditentukan. Selanjutnya, pelaku mengambil uang hasil kejahatannya.

Penipuan pun dilakuan dengan beragam modus, seperti menang hadiah, mendapat hadiah gratis ataupun ada anggota keluarga korban yang mengalami kecelakaan. "Yang sudah jamak biasanya dengan tipu daya dulu. Korban diarahkan untuk mentransfer," ujar Setija.

AGITA SUKMA LISTYANTI



Topik terhangat:

Ramadan
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Berita lain:
Muatan Porno di Buku SD, Sanksi ke Penerbit Lemah

Kepolisian Lembaga Terkorup, Polri Menjawab

Inilah Pesawat Teraman dan Paling Bahaya di Dunia

Cicil Denda, Susno Duadji Jual Rumah Mewah

Pelajaran 'Porno' Anak Gembala dan Induk Srigala

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembobolan Bank Himbara Banten Rp 6,1 Miliar, Ini Kata Pj Gubernur Al Muktabar

49 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyerahkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada warga Kota Tangerang Selatan, Sabtu, 17 Desember 2022. ANTARA/Mulyana
Pembobolan Bank Himbara Banten Rp 6,1 Miliar, Ini Kata Pj Gubernur Al Muktabar

Dalam kasus pembobolan Bank Himbara ini, Kejaksaan Tinggi Banten menangkap seorang pegawai bank tersebut.


CIMB Niaga soal Pembobolan Rp 6,7 Miliar oleh Eks Pegawai: Kami Tidak Tolerir Segala Bentuk Fraud

11 Februari 2023

Kantor CIMB Niaga. Istimewa
CIMB Niaga soal Pembobolan Rp 6,7 Miliar oleh Eks Pegawai: Kami Tidak Tolerir Segala Bentuk Fraud

Bank CIMB Niaga buka suara terkait kasus pembobolan bank oleh mantan pegawainnya. Seperti apa penjelasan resmi perseroan?


Cegah Bobol M-Banking, Ahli Siber Sebut OJK Punya Peran Berikan Standar Keamanan

30 Januari 2023

Ilustrasi orang menggunakan smartphone (Pixabay.com)
Cegah Bobol M-Banking, Ahli Siber Sebut OJK Punya Peran Berikan Standar Keamanan

Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sudah memiliki semua kebutuhan untuk mencegah pembobolan mobile banking atau m-banking yang dilakukan penjahat siber.


Terkini: Cerita Para Pemburu Diskon Holland Bakery, Modus Baru Pembobolan M-Banking

28 Januari 2023

Holland Bakery. hollandbakery.co.id
Terkini: Cerita Para Pemburu Diskon Holland Bakery, Modus Baru Pembobolan M-Banking

Cerita para pemburu diskon Holland Bakery hingga modus baru pembobolan m-banking.


Terdakwa Pembobol 7 Kantor Bank BRI di Semarang Dituntut 3,5 Tahun Penjara

17 Juni 2022

Sidang kasus komplotan pembobol BRI di PN Semarang, Kamis. ANTARA/ I.C. Senjaya
Terdakwa Pembobol 7 Kantor Bank BRI di Semarang Dituntut 3,5 Tahun Penjara

Enam anggota komplotan pembobol tujuh kantor cabang Bank BRI di Kota Semarang masing-masing dituntut 3,5 tahun penjara.


Kasus Korupsi Bank Jateng, Pimpinan Cabang Jakarta Diduga Terima Fee Rp1,6 M

28 Desember 2021

Sejumlah uang tunai barang bukti ditampilkan dalam konferensi pers gelar perkara kasus korupsi pemberian kredit proyek di Bank Jateng cabang Jakarta dan Blora, di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin, 27 Desember 2021. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Kasus Korupsi Bank Jateng, Pimpinan Cabang Jakarta Diduga Terima Fee Rp1,6 M

Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi pada Bank Jateng di cabang Blora dan cabang Jakarta


Bareskrim Polri Bongkar Kasus Korupsi Rp 500 Miliar di Bank Jateng

27 Desember 2021

iwapi-pusat.org
Bareskrim Polri Bongkar Kasus Korupsi Rp 500 Miliar di Bank Jateng

Bareskrim menduga Bina telah menyetujui kredit proyek yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.


Tabungan Nasabah Rp 38,4 Juta di BRI Mendadak Hilang, karena Skimming?

1 Desember 2021

Adaptasi Skenario The New Normal, BRI Bersiap Evaluasi Jumlah & Peran Kantor
Tabungan Nasabah Rp 38,4 Juta di BRI Mendadak Hilang, karena Skimming?

Nasabah BRI asal Yogyakarta bernama Marsen Sinaga mengaku kehilangan saldo tabungan senilai Rp 38,4 juta. Apakah karena skimming?


Deretan Kasus Uang Nasabah Bank Raib dalam 2 Tahun Terakhir, Swasta hingga BUMN

20 Juni 2021

Ilustrasi Bank. shutterstock.com
Deretan Kasus Uang Nasabah Bank Raib dalam 2 Tahun Terakhir, Swasta hingga BUMN

Selama pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini, jumlah dana raib yang dilaporkan nasabah banktak sedikit, bahkan ada yang sampai puluhan miliar.


Daftar Kasus Raibnya Dana Nasabah: BCA, BNI, sampai Bank Mandiri

23 Mei 2021

Gedung Bank Mandiri, di Jl. Gatot Subroto, Jakarta.
Daftar Kasus Raibnya Dana Nasabah: BCA, BNI, sampai Bank Mandiri

Kasus terbaru pembobolan rekening menimpa seorang nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk