TEMPO.CO, Pekanbaru - Harga cabai merah di Pekanbaru, Riau terus merangkak naik dalam tiga hari ini. Harga cabai merah semula Rp 28.000 perkilogram menjadi Rp 60.000 per kilogram. Menurut pedagang cabai di Pasar Kodim Pekanbaru Nurjanis, kenaikan harga mencapai dua kali lipat dari pekan sebelumnya.
"Setiap hari naik terus, dari Rp 5000, sampai Rp 10.000 per hari. Sekarang sudah Rp 60.000 per kilogram," ujarnya, sabtu, 6 Juni 2013.
Menurut Nurjanis kenaikan harga cabai tidak serta merta berkaitan menjelang Ramadan, namun lebih disebabkan cuaca buruk yang tidak menentu melanda daerah pemasok cabai merah ke Riau seperti Bukit Tinggi, Sumatra Barat. Cuaca panas yang disertai angin kencang di Bukittinggi disinyalir menyebabkan berkurangnya jumlah panen para petani.
"Karena jumlah panen berkurang, maka petani menaikkan harga," ujarnya.
Tidak cuma cabai merah, kebutuhan pokok lainnya juga merangkak naik. Harga bawang merah mengalami kenaikan drastis, semula Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 per kilogram. Bawang putih semula Rp 8.000 menjadi Rp 20.000.
Salah seorang pedagang Ramli mengatakan, kenaikan harga cabai dan bawang merah membuat daya beli masyarakat semakin menurun. Belum lagi momen tahun ajaran baru, banyak para orang tua membutuhkan biaya masuk sekolah anaknya.
"Masyarakat cuma beli sesuai kebutuhan sehari aja," ujarnya.
Menurut Ramli, kenaikan harga bahan pokok sebenarnya tidak begitu berpengaruh oleh bulan puasa, namun lebih kepada cuaca panas yang menyebabkan jumlah panen semakin sedikit.
"Jika cuaca bagus, panen juga banyak, mau puasa atau tidak harga pasti normal," ujarnya
RIYAN NOFITRA