TEMPO.CO, Kupang - Aparat kepolisian resor Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 3 Juli 2013 mengamankan 87 imigran gelap Timur Tengah di Pantai Batakte, Kecamatan Kupang Tengah.
Mereka diamankan setelah kapal yang mereka tumpangi untuk mencari suaka ke Australia terdampar dihantam gelombang tinggi. "Ada 87 orang yang terdampar di Pantai Batakte," kata Humas Polres Kupang, Ajun Komisaris Marzudi yang dihubungi Tempo, hari ini.
Imigran gelap yang ditangkap berasal dari Iran sebanyak 66 orang, Irak 5 orang, Pakistan 2 orang, Suria 2 orang dan Sudan 12 orang. Terdiri dari perempuan 19 orang, laki-laki 68 orang, dan anak 5 orang.
Saat ini, katanya, Polres Kupang masih melakukan pemeriksaan dan pendataan imigran gelap tersebut untuk selanjutnya diamankan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang. "Kami masih memotret para imigran itu, sehingga diketahui mana yang pemain baru dan lama," katanya.
Kepala Imigrasi Kupang, Silvester Sililaba membenarkan penangkapan imigran gelap tersebut. "Kami masih menunggu pelimpahan dari Polisi untuk diamankan di Rudenim," katanya.
YOHANES SEO
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal