Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Insiden Memalukan Saat SBY di Akademi TNI

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar kunjungan kerja ke Lembaga Pendidikan TNI Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur, selama dua hari sejak Senin hingga Selasa, 2 Juli 2013. Dalam kunjungan ini, Presiden memberi pembekalan dan akan menghadiri wisuda calon perwira remaja. Namun, tiga kecelakaan kecil mewarnai kedatangan Yudhoyono. Apa saja insiden yang memalukan itu?

1. Baliho Ambruk di Lokasi Upacara
Insiden ini terjadi sebelum pelaksanaan upacara Prasetya Perwira TNI-Polri di kompleks Lembaga Pendidikan TNI Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur, Selasa pagi, 2 Juli 2013. Dua baliho raksasa yang dipajang di sisi lapangan upacara roboh karena tak kuat menahan angin besar.

Baliho ini terletak persis di depan panggung utama tempat tamu undangan dan keluarga calon perwira remaja berada. Calon perwira bakal dilantik Presiden Yudhoyono, alumnus Akademi Angkatan Bersenjata RI angkatan 1973. Upacara dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB.

Insiden bermula saat hujan mengguyur lokasi acara sekitar pukul 08.20. Hujan, yang awalnya rintik-rintik, menjadi lebat disertai hembusan angin cukup kencang. Baliho pertama, yang terletak di sisi kanan depan panggung utama, tiba-tiba ambruk. Susunan kerangka besi yang menyangga baliho ini tak kuat menahan terjangan angin. Baliho ini bergambar Presiden SBY yang tengah menyematkan pangkat ke empat calon perwira, yakni Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Polri. "Bumimoro, Surabaya, 2 Juli 2013," begitu isi tulisan di baliho itu.

Tak lama berselang, bendera merah putih yang berkibar di sebuah tiang, di antara dua baliho, tiba-tiba terputus dari tali yang mengikatnya. Empat orang taruna cepat-cepat meraih bendera yang beruntung tak sampai terjatuh ke tanah ini. Sebelumnya, insiden juga sempat terjadi. Bendera ini terjatuh ke tanah saat tiga orang taruna mengibarkannya. Menyusul bendera yang copot dari talinya, baliho besar di sisi kiri depan lapangan upacara juga ambruk diterjang angin.

Hampir senasib dengan baliho pertama, kerangka besi penyangga baliho ini tak kuat menahan beban angin. Baliho ini bergambar Presiden SBY yang diapit Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo. "Prasetya Perwira TNI-Polri," isi tulisan dari baliho itu. Sekitar pukul 08.50, hujan lebat beserta angin mulai mereda. Sejumlah taruna terlihat berupaya memperbaiki baliho yang ambruk itu. Karena kondisi cuaca dan situasi, pelaksanaan upacara akan diundur selama kurang lebih 30 menit.

2. Bendera Merah Putih Terjatuh
Sebelum baliho ambruk, kecelakaan kecil sudah terjadi sebelum pelaksanaan upacara. Tiga orang taruna yang piket mengibarkan bendera Merah Putih gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Insiden terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di lapangan tempat upacara pelantikan calon perwira remaja TNI-Polri ini. Rencananya upacara dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar pukul 09.00.

Peristiwa ini terjadi saat keluarga calon perwira menunggu kehadiran SBY, tiga orang taruna memasuki lapangan. Ketiganya berniat mengibarkan bendera Merah Putih di sebuah tiang di sisi tengah lapangan. Pengibaran bendera ini merupakan ritual harian di lingkungan akademi. Ketiganya terlihat percaya diri menuju tiang tempat sang saka.

Singkat cerita, bendera berada dalam posisi siap ditarik ke ujung tiang. Satu dari tiga taruna membentangkan bendera dengan memegang dua sudutnya. Saat membentangkan bendera, taruna ini sempat sedikit terpeleset meski tak sampai terjatuh. Bendera pun siap dikibarkan. "Hadirin dimohon berdiri," kata seorang pembawa acara wanita melalui pengeras suara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, saat ditarik, bendera ini terjatuh ke tanah lantaran ikatannya tak sempurna. Hadirin terhenyak. Tiga taruna ini terlihat sigap menbenarkan posisi bendera. "Teruskan, teruskan," kata pembawa acara. Selama sekitar 5 menit, bendera pun akhirnya bisa dikibarkan dengan sempurna.

3. Video Wonderful Indonesia Macet Dua Kali
Saat memberi pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri di gedung Graha Samudera, Bumimoro, Surabaya, pukul 19.30, Senin, 1 Juli 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat disuguhi tayangan video yang sudah disiapkan panitia. Sayangnya, suguhan untuk hadirin ini tak berjalan seperti yang diharapkan.

Ceritanya dimulai ketika ratusan calon perwira remaja dan tamu undangan mennyanyikannya lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai pembuka acara. Setelah itu, mereka disuguhkan sebuah video yang menayangkan keindangan alam Indonesia. "Hadirin sekalin, selanjutnya kita saksikan bersama video Wonderful Indonesia," kata  seorang perempuan yang membawakan acara itu.

Kemudian dua layar besar yang mengapit panggung utama, tempat SBY berada, menampilkan tayangan itu. Sayangnya, tayangan ini tak seperti yang diharapkan. Tayangan video mengalami gangguan teknis sehingga tampilannya tak maksimal. Sekali diperbaiki, video kembali ditayangkan. Namun lagi-lagi terjadi gangguan teknis. "Di-stop dulu, di-stop. Tinggal saja," kata SBY, sambil menjulurkan tangan, meminta penayangan video dihentikan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, diteruskan pembekalan oleh SBY. Saat memberi pembekalan, SBY menyinggung insiden gangguan teknis penayangan video Wonderful Indonesia. Menurut dia, insiden video Wonderful Indonesia merupakan wujud tak ada persiapan, kontrol, serta check and re-check yang baik. "Ini contoh yang salah tentunya, dan kalian jangan ikut-ikutan seperti itu," ucap SBY.

PRIHANDOKO | BOBBY CHANDRA

Berita Terpopuler:
Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo 

Novi Amilia Hampir Buka Baju Lagi

Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya

PDI-P: Gaya Jokowi Apa Adanya, SBY Serba Diatur

Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

39 hari lalu

Titiek Soeharto. TEMPO/Nickmatulhuda
Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

43 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

07-nas-SBY-Jokowi
Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.


Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.


Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr. Assaat gelar Datuk Mudo adalah seorang politisi dan pejuang kemerdekaan Indonesia. wikipedia.org
Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.


74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura, Kamis, 14 April 2019. SBY berada di Singapura untuk mendampingi istrinya yang sedang dirawat. ANTARA/Anung
74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.


Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Penumpang kapal Kirana VII melihat arsitektur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 8 Juni 2022. Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.


2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

11 Januari 2023

Sjafruddin Prawiranegara. Foto: life.com
2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan