TEMPO.CO, Cirebon-Istri Bupati Cirebon, Rd Sri Heviyana Supardi mencalonkan diri sebagai Bupati Cirebon periode 2013-2018. Pasangan Rd Sri Heviyana Supardi dengan M Rakhmat melakukan deklarasi sebagai calon bupati dan wakil bupati Cirebon.
"Saya sebenarnya tidak berniat untuk maju dalam pemilihan bupati Cirebon setelah tidak mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan. Namun atas desakan dari berbagai pihak, saya setuju untuk maju," kata Heviyana saat deklarasi, Kamis, 27 Juni 2013.
Sebelumnya Heviyana mencalonkan diri dari PDI Perjuangan, namun partai berlambang banteng moncong putih tersebut ternyata merekomendasikan pasangan Sunjaya-Tasiya Soemadi sebagai bupati dan wakil bupati yang mereka usung.
Akhirnya Heviyana pun beralih mencari dukungan dari Partai Hanura yang sebelumnya sudah memiliki calon yaitu M Rakhmat. Disepakati Heviyana menjadi calon bupati dan M Rakhmat menjadi calon wakil bupati. Pasangan ini diusung Partai Hanura, Partai Amanat Nasional, Partai Karya Peduli Bangsa, PKNU, dan Partai Pemuda Indonesia.
Bupati Cirebon, Dedi Supardi mengatakan mendorong agar istrinya maju menjadi calon bupati Cirebon. Dia akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada kedua pasangan tersebut. "Saya yang menyetujui, termasuk dengan Partai Hanura," katanya.
Ketua KPUD Kabupaten Cirebon, Iding Wahidin mengatakan hari ini adalah batas terakhir pendaftaran calon bupati. Setelah proses pendaftaran usai akan dilakukan pemeriksaan berkas selama seminggu. "Jika ada yang kurang, masing-masing pasangan akan diberikan waktu 14 hari untuk melakukan perbaikan baru setelah itu akan dilakukan verifikasi," katanya.
Pemilihan Bupati Cirebon akan digelar 6 Oktober mendatang.
IVANSYAH