TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sejauh ini berjalan baik. "Dari pantauan kami jauh lebih tertib dibandingkan 2008 dan 2005," kata Hatta, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2013.
Sebabnya, ia menambahkan, masyarakat diberikan informasi yang lengkap ihwal waktu pengambilan bantuan pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi ini. "Yang mengambil itu berbeda dengan 2008 dan 2005, yakni mereka yang betul-betul memegang kartu dan berhak," ujar Hatta.
Menurut dia, kartu bantuan sebelumnya berbentuk kupon sehingga rentan tidak tepat sasaran lantaran kupon itu bisa dititipkan atau dijual ke orang lain. "Kalau sekarang, kalaupun ada, tidak tepat sasarannya kecil sekali dibandingkan dengan 15,5 juta kepala keluarga (penerima BLSM)," ucap Hatta.
"Jadi so far so good, kami harapkan semuanya bisa berjalan lancar." Hatta justru menyoroti pergerakan harga di pasar. "Jangan sampai ada yang berspekulasi terhadap harga," katanya. Ia mengatakan, kenaikan harga bahan pokok sejauh ini berada pada batas normal dan tak ada unsur spekulasi.
Ihwal penetapan kenaikan tarif transportasi sebesar 15 persen, Hatta menganggap wajar. "Kalau angkutan itu bobot terhadap inflasinya 2,2 persen, maka dengan kenaikan tarif 15 persen, dia akan memakan 0,3 sekian, kurang dari 0,4 persen," ujar mantan Menteri Sekretaris Negara ini.
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
Ridwan Kamil | Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita lainnya:
Hitung Cepat, Ridwan Kamil Jadi Wali Kota Bandung
Menang Pilkada Bandung, PKS: Masih Dipercaya Warga
Ini Sikap Persib Soal Penyerangan Bus Mereka
Farhat Abbas Kicau Foto Cium Bastian Coboy Junior