TEMPO.CO, Jakarta: Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan pengurangan kuota haji Indonesia sebanyak 20 persen akan dikenakan kepada calon haji berusia lanjut. Pasalnya, kata Nafsiah, calon berusia lanjut ini rentan terserang Virus Corona yang saat ini tengah merebak di kawasan Timur Tengah. "Jika sudah berusia lanjut, sistem kekebalan tubuh yang lemah," kata Nafsiah, Sabtu, 22 Juni 2013.
Nafsiah mengatakan penyebaran virus sudah terdeteksi di kota-kota tempat penyelenggaraan ibadah haji, seperti Mekkah, Madinah, dan Jeddah. Karena itu dia khawatir virus menyerang para jemaah haji berusia lanjut itu. Apalati vaksinasi virus Corona bagi calon jamaah haji itu belum ada.
Menurut Nafsiah, kementeriannya akan memeriksa setiap calon haji yang akan berangkat secara menyeluruh. Langkah ini dilakukan untuk memastikan semua calon haji telah mendapat vaksinasi. "Agar kita tidak kecurian," ujarnya.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyampaikan keberadaan Virus Corona Virus yang mirip Virus SARS. WHO menyebut virus ini telah menyebar di kawasan Timur Tengah dan telah memastikan virus ini menular antarmanusia.
Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu mengumumkan Kementerian Agama resmi menunda keberangkatan 20 persen calon haji Indonesia tahun 2013. "Kami terpaksa lakukan ini, demi keselamatan jemaah haji kita," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Anggito Abimanyu, dalam jumpa pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, kemarin.
Calon haji yang ditunda keberangakatannya akan diumumkan 24 Juni 2013. Adapun calon haji yang berpotensi ditunda keberangkatannya merupakan mereka yang berusia lebih dari 75 tahun, calon haji yang punya keterbatasan fisik hingga memerlukan alat bantu, seperti kursi roda atau tongkat penyangga, dan calon haji yang punya nomor urut porsi yang terakhir hingga memenuhi pengurangan kuota.
LINDA HAIRANI