TEMPO.CO, Jember - Pengasuh pesantren Tebu Ireng, Salahuddin Wahid menemani calon wakil Gubernur Jawa Timur, Herman Suryadi Sumawireja blusukan ke kompleks pasar Kalisat Jember, Jumat, 21 Juni 2013. Mereka disambut ratusan pedagang dan pengunjung pasar di kecamatan yang terletak sekitar 15 kilometer arah utara kota Jember itu.
Kepada pedagang dan pengunjung pasar, Gus Sholah mengenalkan Herman sebagai calon pendamping Khofifah Indar Parawansa dalam pemilihan gubernur Jawa Timur 2013. "Ini pak Herman, calon wakilnya Bu Khofifah, nanti tolong didukung ya Bu, " ujar Gus Sholah disambut antusias para pedagang.
Baca Juga:
Sejumlah pedagang dan pengunjung pasar nampak senang menyambut mereka. "Oh, adiknya Gus Dur. Enggih Gus, kaule norok panjenengan (Bahasa Madura: iya Gus, saya ikut Anda)," ujar Ny. Sri seorang pedagang ikan.
Sebelum blusukan, Gus Sholah dan Herman menghadiri pengajian Muslimat NU di kompleks terminal angkutan pedesaan Kecamatan Kalisat. Dalam sambutannya Gus Sholah dan Herman meminta doa agar pasangan Khofifah-Herman agar lolos menjadi calon gubernur dan wakil gubernur. "Sekarang tinggal masalah Qolbu. Dengan doa ibu-bapak semua, Allah akan membuka qolbu atau hati anggota KPU agar memutuskan dengan adil dan jujur,"ujar Herman.
Acara itu juga dihadiri bupati Jember, MZA Djalal. Dalam sambutannya, Djalal menyatakan dukungannya kepada Khofifah-Herman. "Ibu-ibu seneng sama Bu Khofifah, saya juga senang,"katanya.
Djalal yang juga Ketua DPP PKNU itu lantas berpantun dan bershalawat. Isinya, dukungan terhadap khofifah. "Di sini ada Gus Sholah, Sampaikan salam Khofifah, Jawa Timur akan berkah, Gubernurnya Bu Khofifah".
Djalal lantas menebar janji kepada ratusan ibu-ibu kader Muslimat NU itu, jika Khofifah-Herman menang dalam Pilgub Jawa Timur nanti, dirinya akan memberangkatkan mereka ziarah ke makam Walisongo. "Nanti juga mampir ke makam Gus Dur. Ingatkan saya nanti ya Bu," katanya.
MAHUB DJUNAIDY
Terhangat:
Evaluasi Jokowi | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Berita Terkait
Hanura: Harga BBM Boleh Naik, Asalkan...
Spanduk Tolak Kenaikan BBM PKS Dicopot
Muhaimin: Yang Tolak BBM Naik, Tak Mengerti Masalah
Demokrat: Menteri PKS Lebih Baik Mundur
Istana: Ini Bukan Saat Tepat Provokasi Politik