TEMPO.CO, Jakarta - Sisa anggaran kurikulum 2013 secara keseluruhan sebanyak Rp 323,8 miliar. Dari jumlah tersebut, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, sebanyak Rp 16 miliar digunakan untuk penguatan pendidikan karakter seperti kegiatan pramuka dan olahraga.
“Sasarannya adalah sekolah yang mengimplementasi kurikulum 2013,” kata Nuh melalui siaran pers yang diterima Tempo pada Selasa Malam, 18 Juni 2013.
Nuh mengatakan, total anggaran tersebut digunakan untuk penyiapan dokumen kurikulum 2013, penguatan pendidikan karakter, rehabilitasi ruang kelas rusak, dan penambahan ruang kelas baru.
Rinciannya, alokasi penguatan pendidikan karakter pada jenjang SD sebanyak Rp 4 miliar, jenjang SMP Rp 6,8 miliar, jenjang sekolah menengah atas SMA Rp 2,6 miliar; dan jenjang SMK Rp 2,6 miliar.
“Bentuk alokasinya untuk kegiatan pramuka, olah raga, dan sarana ibadah sekolah. Ini fleksibel, intinya untuk penguatan pendidikan karakter,” kata Menteri Nuh. Pemanfaatan sisa anggaran kurikulum lainnya adalah untuk manejemen bantuan siswa miskin.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat hanya menyetujui alokasi anggaran Kurikulum 2013 sebesar Rp 829,4 miliar atau turun dari pengajuan pemerintah sebesar Rp 1,15 triliun. Artinya, terdapat sisa anggaran sebesar Rp 323,8 miliar.
SUNDARI
Terhangat:EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca Juga:
Mereka Tertolong dengan KJS ala Jokowi-Ahok
Eddies Adelia Kaget Ully Artha Telah Mualaf
Nazaruddin 'Paksa' Kurir Jadi Dirut
Radja Nainggolan: Saya Bukan Tentara Bayaran!