TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo, sudah menyiapkan agenda untuk menjalankan kepemimpinannya. Salah satunya, politisi dari PDI Perjuangan ini berencana mendongkrak anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Jawa Tengah yang kini sekitar Rp 12 triliun naik 100 persen.
"Saya pikir APBD Jateng bisa ditingkatkan jadi dua kali lipat dari sekarang, bisa mencapai Rp 24 triliun," kata dia kepada Tempo, Rabu pekan lalu.
Menurut Ganjar, hal tersebut bukanlah mustahil. Sebab, Jawa Tengah kaya akan sumber dana untuk meningkatkan pendapatan asli daerahnya. Ia pun menyebut sejumlah perusahaan ngetop yang juga berkontribusi besar bagi perekonomian nasional. "Anda mau apa di sini? Migas ada Cepu, batik ada Pekalongan, jamu ada Air Mancur dan Sido Muncul," ujarnya bersemangat.
Sayangnya, kata dia, sumber potensial tersebut belum dikelola secara maksimal. Karena itu, Ganjar menegaskan akan melakukan pengelolaan anggaran dengan jelas untuk menggenjot pendapatan daerah. Ia tak ingin ada "kebocoran" anggaran alias korupsi.
"Saya berencana membuat nota kesepahaman dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pembuatan APBD," ujarnya.
Selain soal ekonomi, Ganjar juga berniat melakukan perubahan terhadap kinerja pegawai negeri di Jawa Tengah alias "bersih-bersih". "Jangan lagi ada PNS bisa punya Land Cruiser. Saya saja yang dua periode menjadi anggota Dewan tidak mampu membeli," kata Ganjar yang dilantik sebagai gubernur Jateng pada 23 Agustus nanti.
MUNAWWAROH | HERU TRIYONO
Topik terhangat:
Rusuh KJRI Jeddah | Koalisi dan PKS | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Edisi Khusus HUT Jakarta
Dosen UI Pengkritik Korupsi Jadi Tersangka
Aktris Ully Artha Meninggal Dunia
Alasan Jakarta Semakin Macet