TEMPO.CO, Surakarta-Pemerintah Surakarta, memperingati hari ulang tahun ke-67. Dalam peringatan yang digelar di koridor Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (16/7) pagi itu, . Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, memamerkan kado istimewanya. “Ada 10 kota yang mendapat predikat kota terbaik 2013. Dan Surakarta salah satunya,” kata dia.
Menurutnya, prestasi itu tidak datang secara instan. Dia mengklaim, selama ini mengedepankan pelayanan masyarakat. “Kesejahteraan masyarakat jadi prioritas pembangunan,” katanya. Dia ingin, masyarakat sehat, terdidik, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Jika ketiga hal dasar itu, kata dia, sudah dipenuhi, sehingga masyarakat hidup secara mandiri dan bebas dari kemiskinan. “Saya selalu tekankan, birokrat harus jadi pelayan. Pelayanan kepada masyarakat harus jadi andalan,” katanya.
Selain penghargaan kota terbaik, dia juga mengatakan, Surakarta sudah berulang kali mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha, dari Kementerian Perhubungan. Surakarta. “Kami juga mendapat predikat WTP (wajar tanpa pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan Semarang. Tahun ini sudah ketiga mendapatkan WTP,” ujarnya.
Dia mengakui masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraan birokrasi. Tapi paling tidak sudah ada perbaikan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Surakarta, Sukasno, menilai ada beberapa hal yang harus dibenahi. “Yang paling utama kebersihan. Kita sudah sangat lama tidak meraih Adipura,” kata dia.
Dia meminta pemerintah kota berkonsentrasi menjadikan Surakarta lebih bersih dan lebih tertata. Selain itu, tidak cepat puas dengan penghargaan yang sudah diraih. Misalnya, pelayanan program pemeliharaan kesehatan masyarakat Surakarta, harus dilakukan verifikasi dan pembaruan data tiap tiga bulan sekali. “Agar data pengguna kartu selalu valid,” ujar Sukasno.
Sehingga tidak terjadi lagi ada yang tidak berhak mendapatkan pengobatan gratis dengan kartu PKMS Gold. “Perekonomian seseorang bisa berubah dalam satu tahun. Jadi harus didata tiga bulan sekali,” kata dia. UKKY PRIMARTANTYO