TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia menyarankan pemerintah memprioritaskan jemaah lanjut usia dalam menentukan keberangkatan haji tahun ini. Ketua Majelis Ulama, Amidhan, mengatakan kesempatan jemaah lanjut usia untuk naik haji tak sebesar mereka yang berusia muda. “Siapa yang tahu berapa lama lagi waktu yang dimiliki jemaah lansia,” kata Amidhan saat dihubungi, Jumat 14 Juni 2013.
Sebanyak 42.200 calon haji Indonesia terancam batal berangkat menyusul kebijakan pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota. Pengurangan itu terkait dengan rehabilitasi masjid terbesar di Mekah, Al-Haram. Berdasarkan situs Kementerian Agama, kuota haji Indonesia awalnya 211.000 jamaah, terdiri dari 194.000 haji reguler dan 17.000 haji khusus.
Pemerintah, kata Amidhan, bisa mencoba melobi pemerintah Saudi. Kalaupun pengurangan kuota tak bisa dihindari, pemerintah bisa meminta penambahan kuota haji tahun depan. “Jadi yang batal tahun ini bisa berangkat tahun depan,” ujarnya. Amidhan meminta calon haji tetap tenang menanggapi kebijakan Arab Saudi. Masyarakat juga tak bisa serta merta memprotes pemerintah lantaran pengurangan tersebut merupakan kebijakan Arab Saudi.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Umroh dan Haji Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengatakan belum bisa dipastikan jemaah haji yang akan berangkat. Menurut Anggito, Kementerian masih melobi Arab Saudi agar membatalkan pengurangan itu. “Kami sudah sampaikan surat kekecewaan dan permintaan pembatalan pengurangan,” kata Anggito.
Baca juga: Harap-harap Cemas Para Jemaah Haji.
ANANDA BADUDU
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Barca Tawar Torres Rp 263 miliar
MU Berharap Bale ke Real Madrid
Messi Dituding Menggelapkan Pajak Rp 52 Miliar
PSG Bidik Andre Villas-Boas