TEMPO.CO, Makassar - Ratusan mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar (UNM) bentrok dengan polisi di kampus UNM Gunung Sari, Jalan A.P. Pettarani, Makassar, Jumat, 14 Juni 2013. Mahasiswa berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Bentrokan terjadi setelah mahasiswa memblokade jalur kiri arah bawah jembatan layang selama empat jam. Akibatnya, arus lalu-lintas macet karena kendaraan hanya bisa lewat satu jalur.
Polisi anti-huru-hara kepolisian mengepung mahasiswa dari arah atas Jalan Sultan Alauddin dan arah bawah Jalan A.P. Pettarani. Meski sempat melawan dengan melempar batu, mahasiswa akhirnya berhamburan karena terdesak dengan tembakan gas air mata.
Sebelumnya, sempat terjadi aksi saling lempar batu di depan Hotel Clarion antara mahasiswa dengan petugas pengamanan Kepala Kepolisian Sulawesi Selatan dan Barat, Inspektur Jenderal Burhanuddin Andi. Saat itu, Burhanuddin tengah menggelar acara di gedung tersebut. Dalam insiden ini, satu unit sepeda motor polisi dirusak mahasiswa.
Ketua Umum HMI Komisariat UNM Suwarno mengatakan mahasiswa tak akan pernah berhenti berunjuk rasa meski kerap berujung bentrok. “Selama tuntutan mahasiswa tidak dipenuhi pemerintah (Batalkan rencana kenaikan harga BBM), kami tak akan berhenti,” ujarnya.
IRFAN ABDUL GANI
Berita lain:
Samsung Akan Rilis Galaxy S5
AJI Prihatin Terhadap Forum Pemred
Dena Rachman Merasa Berbeda Sejak Kecil
Ribuan Calon Haji Terancam Batal Berangkat
Alasan PKS Tetap di Koalisi