TEMPO.CO, Semarang--Presiden Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (Kesemat) Universitas Diponegoro, Amrullah Rosadi mengatakan, kondisi tanaman mangrove di pesisir utara Jawa Tengah, dari Rembang hingga Brerebes, saat ini mengalami kerusakan parah. Berdasarkan foto citra satelit 2011, sebanyak 5.000 hektare tanaman mangruve atau 90 persen di kawasan tersebut rusak.
"Tahun ini kerusakannya makin memprihatinkan," ujarnya ketika ditemui Tempo disela-sela acara Mangrove Festifal di Kampus Pleburan Universitas Diponegoro semarang, Rabu 12 Juni 2013.
Baca Juga:
Kerusakan yang paling parah terjadi di Semarang dan Demak. Di Semarang misalnya, dari sekitar 94 hektar yang ada, 95 persennya rusak. Sedangkan di Demak, dari seribu hektar lebih, separuh diantaranya rusak parah. Kerusakan disebabkan tata kelola lahan yang buruk, seperti yang terjadi di Semarang. "Reklamasi pantai mengakibatkan lahan mangrove tergusur," ujarnya.
Reklamasi pantai di Semarang untuk perluasan Pelabuhan Tanjung Emas, lanjutnya, menyebabkan abrasi di pesisir Demak.Kebetulan, lokasi pelabuhan Tanjung Emas berdekatan dengan perbatasan perairan Semarang dan Demak.
Kerusakan mangruve juga disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat di sekitar pesisir. Warga dengan sengaja menebang mangruve untuk kebutuhan kayu bakar.
Untuk menggugah kesadaran masyarakat menjaga kelestarian mangrove Kesemat dan beberapa organisasi pecinta lingkungan menggelar Mangrove Festifal. Mereka juga melakukan pendampingan kepada masyarakat pesisir. Kesemat misalnya mendampingi nelayan di Kelurahan Mangunharjo Semarang Utara untuk menanam mangrove, budidaya bibit mangrove serta meningkatkan nilai ekonomi mangrove seperti makanan dari pohon mangrove yang diberi nama jajanan mangrove (Jamang), serta membuat batik dengan pewarna alami pohon mangrove yang diberi nama Batik Bakau.
Sementara itu Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (Pophi) Jawa Tengah, bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup Jawa Tengah, pada Kamis (13/6) akan melakukan penananam 1.000 mangrove di Teluk Awur Jepara.
SOHIRIN
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Hari Ini, PKS Bahas Nasib di Koalisi
Bertemu PM Papua Nugini, SBY Bahas Djoko Tjandra?
PKS Gelar Rapat Bahas Nasib di Koalisi