TEMPO.CO, Batu--Sebuah kampung di Kota Batu tak tersalur aliran listrik. Sehingga, setiap malam kampung Gimbo RT 5 RW 6 Dusun Jurang Kuali Desa Sumber Brantas gelap gulita hanya diterangi lampu tempel berbahan bakar minyak tanah. Total sebanyak 50 keluarga yang tak bisa menikmati listrik sejak tiga tiga tahun lalu.
"Dulu aliran listrik berasal dari sebuah pabrik budidaya jamur," kata pegawai Pemerintahan Desa Sumber Brantas, Purwanto, Rabu 12 Juni 2013. Pasokan listrik diberikan sebagai kompensasi pendirian pabrik yang berdiri sejak 2007. Namun listrik dihentikan sejak pabrik jamur berhenti beroperasi karena bangkrut. Sehingga aliran listrik pun diputus, warga tak mendapat pasokan listrik lagi.
Sementara sebagian warga menggunakan mesin generator untuk menghidupkan listrik. Generator berbahan bakar premium ini hanya cukup untuk menerangi sejumlah keluarga. Sedangkan sebagian lainnya menggunakan accu, listrik digunakan untuk penerangan di rumah masing-masing. Warga tak mampu menyalakan lampu tempel minyak tanah. "Harga minyak tanah Rp 11 ribu," katanya.
Sehingga sejumlah anak usia sekolah belajar dengan penerangan seadanya. Warga kampung Gimo yang berada di daerah perbatasan dengan kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo ini sempat mengajukan proposal pemasangan listrik ke PLN. Namun, sampai saat ini tak ada respon yang berarti. Sementara sebagian warga bekerja sebagai buruh tani yang tak memiliki dana cukup untuk menyambung listrik.
"Kami berharap pemerintah memperhatikan kami," kata Purwanto. Anggota Komisi Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batu Heli Suyanto mengaku prihatin. Ia tengah mengusulkan melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batu untuk mendapat dana hibah sambungan listrik ke PLN.
"Pemerintah harus menyediakan listrik murah untuk rakyat," katanya. Pemerintah, katanya, akan bekerjasama dengan PLN untuk memasang instalasi listrik. Sedangkan jika menggunakan generator menyedot biaya besar. Sedangkan status ekonomi warga sangat rendah.
EKO WIDIANTO
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Hari Ini, PKS Bahas Nasib di Koalisi
Bertemu PM Papua Nugini, SBY Bahas Djoko Tjandra?
PKS Gelar Rapat Bahas Nasib di Koalisi