TEMPO.CO, Kudus- Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan 1434 H jatuh pada Selasa 9 Juli 2013. Penetapan itu berdasarkan hisab hakiki wujud hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. "Kami sudah sosialisasikan kepada warga dan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya," kata H. Achmad Hilal Madjdi, Ketua Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Kabupaten Kudus, Rabu, 12 Juni 2013.
Ijmak jelang Ramadan 1434 H terjadi hari Senin 8 Juli 2013 pk. 14:15:55 wib. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta, hilal sudah terwujud. Pada saat matahari terbenam tanggal 8 Juli, di bagian wilayah barat Indonesia hilal sudah wujud dan di bagian wilayah timur Indonesia belum wujud. "Dengan demikian garis batas wujudul hilal melawati wilayah Indonesia dan membagi wilayah Indonesia menjadi dua bagian," kata Syamsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, dalam rilisnya 13 Mei 2013.
Sedangkan ijtimak jelang Syawal 1434 H terjadi pada Rabu, 7 Agustus 2013 pk.04:52:19 wib. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta hilal sudah wujud dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu, bulan berada di atas ufuk. Karena itu, 1 syawal 1434 H jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013.
Pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid juga menetapkan 1 Zulhijah 1434 jatuh hari Ahad 6 Oktober 2013, sedangkan hari Arafah (9 Zulhijah 1434 H) jatuh Senin, 14 Oktober 2013 dan Idul Adha (10 Zulhijah 1434 H) jatuh hari Selasa, 15 Okktober 2013.
BANDELAN AMARUDIN
Berita Lainnya:
Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki
Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Dolar Tembus Rp 10.000, BI Guyur US$ 100 Juta/Hari
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Apa Saja Kelebihan iOS 7?