TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Manysur menyatakan bahwa Konsulat Jenderal RI di Jeddah harus melayani 80.000 lebih warga negara Indonesia yang akan mengurus pengampunan dari pemutihan dokumen dari Raja Arab Saudi. Sedangkan, loket yang tersedia baru 47 meja.
"Sekarang ini yang sudah selesai 48.000 orang," ujar Gatot saat dihubungi Tempo, Senin, 10 Juni 2013. Sedangkan, di luar sana, masih banyak warga negara Indonesia yang belum terlayani. "Banyak sekali, bisa 40.000 orang lagi," katanya. Jadi total, ada sekitar 80.000 orang lebih yang harus dilayani oleh Konsulat.
Untuk melayani puluhan ribu warga Indonesia ini, kantor Konsulat Jenderal membuka 47 loket di 5 area. Loket itu bekerja setiap hari sejak 11 Mei hingga 3 Juli nanti untuk memberikan pelayanan pemutihan, atau pengampunan dari Raja Arab Saudi pada warga negara Indonesia yang tidak memiliki kelengkapan surat.
Jam buka loket bisa berubah, tergantung cuaca. "Loket bisa buka pukul 05.00 pagi hingga 04.00 sore, kalau udarannya bagus," kata Gatot. Tapi jika prakiraan cuaca menunjukkan suhu yang sangat panas, maka loket akan digeser ke sore hari. Yakni pukul 05.00 sore hingga 12.00 malam.
Pada saat kejadian kerusuhan dan kebakaran di depan Konsulat Jenderal RI di Jeddah pada Sabtu malam kemarin, loket sengaja dibuka hingga pukul 03.00 pagi. Karena masih banyak berkas yang harus dirampungkan petugas loket.
Baca Juga:
Gatot sendiri menyadari bahwa jumlah loket tidak sebanding dengan jumlah warga yang dilayani. Jika 47 loket melayani 88.000 warga, maka dari hitungan Tempo, satu loket bisa melayani 1.800 lebih warga dalam rentang waktu 11 Mei hingga 3 Juli 2013 nanti.
Karena itu, Gatot segera menerima bantuan dari lembaga lain. "Dari Kemenlu ada 12 orang lagi, Kemenaker ada 15 orang lagi, dan Imigrasi ada 10 orang lagi," kata Gatot. Total ada 37 orang lagi yang akan membantu Konsulat di loket. Dari jumlah itu, Gatot berencana membuka 10-15 loket lagi. "Supaya sedikit lebih rileks," katanya. Bukan hanya tenaga, Konsulat juga mendatangkan 10 printer dari Malaysia untuk membantu proses teknis pelayanan nanti, kata Gatot.
FEBRIANA FIRDAUS
Taufiq Kiemas |Cinta Soeharto Bangkit?| Pemukulan Pramugari Sriwijaya| Penembakan Tito Kei
Baca Juga:
Taufiq Kiemas dan Kacamata Budiman Sudjatmiko
Jokowi 'Diam' Melayat ke Rumah Duka Taufiq Kiemas
Pemukul Pramugari Tidak Dikenakan UU Penerbangan
Perjalanan Politik Taufiq Kiemas
Mega Tunjuk Sulungnya Beri Sambutan untuk Kiemas
Ini Dia Anak Alay yang Ada di Dahsyat