Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BKKBN Minta BPK Audit Distribusi Alat Kontrasepsi

Editor

Amirullah

image-gnews
Rumah terapung khas Kalbar untuk memberikan pelayanan kesehatan KB di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kalbar. ANTARA/Jessica Wuysang
Rumah terapung khas Kalbar untuk memberikan pelayanan kesehatan KB di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kalbar. ANTARA/Jessica Wuysang
Iklan

TEMPO.CO, Gorontalo -Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit distribusi alat kontrasepsi. Menurut Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BNN, Julianto Witjaksono, banyak alat kontrasepsi yang semestinya gratis untuk warga miskin diperjualbelikan dan tidak tepat sasaran.

"Kami ingin clear, ingin tepat sasaran," kata Julianto, Rabu, 4 Juni 2013. Dia menuturkan, selama ini kontrol distribusi alat kontrasepsi merupakan wewenang pemerintah kabupaten atau kota. Akibatnya, pusat tidak mampu mengawasi pendistribusian dan rentan tidak tepat sasaran. (Baca: terdakwa korupsi alat kontrasepsi divonis bersalah)

Julianto mengatakan, audit BPK yang sedang berlangsung ini harus segera dilaksanakan. Menghadapi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang tinggal enam bulan lagi, Julianto mengatakan, wewenang BKKBN tak hanya di pusat saja. Berdasarkan Peraturan Presiden No 12 Tahun 2013, tanggung jawab BKKBN menjamin setiap paket kontrasepsi sampai di klinik.

"Jadi harus turun lagi, tidak hanya kabupaten, tapi desa, service harus sampai desa," tutur Julianto. Dia menuturkan alat kontrasepsi harus tepat sasaran sesuai dengan nama dan alamat penerima bantuan.

Selama ini pemerintah pusat menyediakan paket kontrasepsi untuk warga miskin melebihi jumlah yang dibutuhkan. Ini untuk mencegah kekurangan akibat salah sasaran. Populasi warga miskin yang di-cover pemerintah mencapai 11 persen penduduk Indonesia, sedangkan alat yang disediakan mencapai 30 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar tepat sasaran sampai kelurahan di era BPJS nanti, Julianto mengatakan akan bekerja sama dengan pihak swasta untuk pendistribusiannya. "Misalnya dengan Unilever atau Coca Cola yang bisa masuk sampai kampung," ucap dia. Dia mengatakan ada management fee yang akan diberikan kepada pihak swasta.

"Nanti akan dibuka tender setelah audit BPK keluar," ucap Julianto. Dia juga akan meminta rekomendasi kepada BPK untuk skema pendistribusian yang efektif dan tepat sasaran.

SUNDARI



Berita lainnya:
Priyo Menyesal Pergi ke Sukamiskin
Jokowi Setuju Ada Wajib Militer  
Kasus Wamen Wiendu Jadi Contoh Kinerja Inspektorat  
Sidang Korupsi, Anak Buah Sudutkan Djaja Suparman

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

31 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.


Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

34 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat 6 Oktober 2023. Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak Sekolah Dasar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.


Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

7 Februari 2024

Pemasangan alat kontrasepsi implan (ilustrasi)
Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

Alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan beragam jenisnya, berikut adalah 7 di antaranya.


Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

28 Januari 2024

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). TEMPO/Subekti
Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

Presiden Jokowi telah menaikkan tunjangan kinerja bagi ASN di tahun 2024


BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024

16 Desember 2023

BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) telah membuat Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.


Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

15 Desember 2023

Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) telah banyak melakukan pembaruan di BKKBN.


BKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh

8 Desember 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
BKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh

BKKBN menyebut kondisi stunting di Jawa Tengah penurunan dari tahun 2021 ke tahun 2022. Namun, angka penurunannya diakui masih kecil.


BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

25 Oktober 2023

BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

Kolaborasi Pekan Pelayanan KB Raih 1,6 Juta Akseptor, BKKBN Beri Penghargaan TNI AD


Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

8 September 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

Hingga berakhirnya masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, penanganan stunting menjadi salah satu pekerjaan rumah pemprov


Gotong Royong Merdekakan Anak Indonesia Dari Stunting

16 Agustus 2023

Gotong Royong Merdekakan Anak Indonesia Dari Stunting

Terdapat Lima Pilar Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting