TEMPO.CO, Surakarta-Sejumlah keluarga Keraton Surakarta mencoba menerjuni dunia politik dalam pemilihan umum 2014 mendatang. Sebagian di antaranya menggunakan kendaraan politik Partai Demokrat. Bahkan ada yang mencoba mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Karanganyar.
Banyaknya keluarga keraton yang masuk ke dunia politik diakui oleh adik ipar Paku Buwana XIII, KP Eddy Wirabhumi. "Ada sejumlah kerabat dekat yang akan maju," katanya saat ditemui di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu 1 Juni 2013.
Eddy sendiri maju sebagai calon legislator di DPR RI melalui Partai Demokrat. Pria yang pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta itu akan maju melalui daerah pemilihan Jawa Tengah V yang meliputi Wonogiri, Sragen dan Karanganyar.
Sedangkan istrinya, GKR Koes Moertiyah akan maju ke DPR RI melalui partai yang sama melalui daerah pemilihan Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. Dalam pemilu empat tahun lalu, adik Paku Buwana XIII tersebut telah berhasil melenggang ke Senayan.
Adik Paku Buwana XIII yang lain, GKR Koes Indriyah akan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah melalui Jawa Tengah. "Saat ini Gusti Indriyah juga masih duduk di DPD," kata Eddy Wirabhumi.
Cucu mendiang Paku Buwana XII, BRAy Putri Purnaningrum juga mencoba peruntungannya dengan maju sebagai calon legislator di DPRD Kota Surakarta. Seperti kerabatnya yang lain, dia akan maju melalui Partai Demokrat. Selain itu, cucu mendiang Paku Buwana XII yang lain, GKR Timoer juga mencalonkan diri sebagai legislator di DPRD Jawa Tengah.
Eddy Wirabhumi menolak anggapan bahwa pencalonan tersebut menunjukkan bahwa keluarga bekas dinasti Kerajaan Mataram tersebut haus kekuasaan. "Kami hanya mengikuti sistem politik yang ada di negara ini," kata Eddy.
Menurutnya, keterwakilan keluarga keraton di lembaga legislator cukup strategis untuk upaya pelestarian kebudayaan. "Kami perlu dukungan politik untuk bisa mengembangkan kebudayaan yang sudah terpinggirkan ini," katanya.
Eddy juga membantah bahwa dia tengah membirukan keraton dengan banyaknya keluarga yang maju melalui Partai Demokrat. "Kami mencoba realistis bahwa maju melalui Demokrat lebih mudah," katanya. Sebab, saat ini Eddy menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Surakarta.
Sementara itu, salah satu adik Paku Buwana XIII, GPH Puger juga mencoba menerjuni dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai calon Waki; Bupati Karanganyar melalui jalur independen. Dia menjadi pasangan dari Halim, salah satu pegawai negeri asal Solo. Mereka mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat pada Jum'at tengah malam, 31 Mei 2013.
Hanya saja, pasangan tersebut gagal memenuhi persyaratan administratif. "Mustahil kami mampu mengumpulkan 30 ribu KTP dalam waktu setengah bulan," kata Puger. Pada saat mendaftar, pasangan tersebut hanya membawa sekitar empat ribu KTP milik para pendukung.
Puger mengaku bawa sebenarnya mereka mampu mengumpulkan dukungan lebih banyak dari yang dipersyaratkan oleh KPUD Karanganyar. Sebab, Keraton Surakarta memiliki kerabat serta abdi dalem yang cukup banyak di daerah tersebut. "Namun waktunya yang memang tidak realistis," katanya.
AHMAD RAFIQ
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah
Baca juga
EDSUS GENG MOTOR
Calon Kapolri Bocor, Kompolnas Protes Komnas HAM
Adik John Kei Tewas Ditembak
Inter Dibeli Erick Thohir, Ini Komentar Zanetti
SBY Dapat World Statesman Award, Beri 4 Janji