TEMPO.CO, Jakarta--Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri mengingatkan bangsa Indonesia, bahwa pancasila adalah sumbangsih bangsa ini kepada dunia. "Karena itu kita harus bangga sebagai bangsa yang melahirkan Pancasila," ujarnya dalam pidato peringatan hari lahir Pancasila, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu, 1 Juni 2013.
Pada 1 Juni 1945, untuk pertama kalinya bapak pendiri bangsa, Sukarno, menyampaikan pidato yang berisi rumusan lima butir Pancasila. Kelima butir tersebut kemudian dirumuskan menjadi dasar negara Indonesia. Sepuluh tahun kemudian, pada pembukaan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955, Bung Karno menyampaikan pemikirannya tentang Pancasila di depan para kepala negara. "Pancasila telah menginspirasi bangsa lain, ini adalah prestasi sejarah kita, dan kita harus bangga," kata Megawati.
Saat berpidato, Mantan Presiden RI ke-5 ini sempat menangis. Beberapa saat pidatonya terhenti karena Mega menyeka air matanya, suaranya pun terdengar bergetar. "Saya sedih, sekarang Pancasila dianggap menakutkan dan asing bagi generasi muda," ujar Mega.
Menurut dia, penyebab Pancasila mulai ditinggalkan adalah karena adanya pembelokan sejarah oleh rezim orde baru, dan menjadikan Pancasila sebagai senjata yang menekan rakyat. "Padahal Pancasila seharusnya jadi penjamin kehidupan bangsa ini," ujarnya.
Akibat dari dilupakannya Pancasila dalam kehidupan bernegara ini, Mega
menegaskan, telah berakibat pada terpuruknya Indonesia dalam berbagai aspek. Indonesia, katanya, kehilangan orientasi, motif, dan harapan. "Padahal, tanpa harapan mustahil sebuah bangsa bisa menjadi besar. Harapan adalah kekuatan maha besar yang mampu membawa bangsa ini bangkit," katanya seraya terisak.
PRAGA UTAMA
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah
Baca juga
EDSUS GENG MOTOR
Calon Kapolri Bocor, Kompolnas Protes Komnas HAM
Adik John Kei Tewas Ditembak
Inter Dibeli Erick Thohir, Ini Komentar Zanetti
SBY Dapat World Statesman Award, Beri 4 Janji