Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Dibuang ke Ende, Soekarno Disel di Sini

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Penari berpose bersama patung lilin Presiden pertama RI, Soekarno saat acara peluncurannya di Madame Tussauds, Bangkok, Senin (24/9). ANTARA/HO-MadameTussauds-Bangkok-Jade
Penari berpose bersama patung lilin Presiden pertama RI, Soekarno saat acara peluncurannya di Madame Tussauds, Bangkok, Senin (24/9). ANTARA/HO-MadameTussauds-Bangkok-Jade
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Bangunan kecil bercat hijau bernomor 5 itu 'terjepit' di sela kompleks ruko. Pagar berupa rantai dan taman kecil bertegel merah. Sebatang sapu ijuk hitam tergolek di depan pintu warna coklat gelap yang terkunci. Dedaunan kering terserak taman. Sepi.

Untuk melindungi 'kamar' hijau sekitar 2x3 meter itu, dua lapis lagi pagar besi dipasang membatasi area taman dari lingkungan sekeliling. Di sisi timur taman, dekat pintu pagar luar, dua pohon sukun dan dua tiang Sang Merah Putih menjulang.

Tak nampak papan keterangan resmi yang menjelaskan identitas bangunan ini. Tapi cobalah tanya warga sekitar taman. Maka dengan mata berbinar mereka akan kontan menjawab, "Itu bekas sel tempat Pak Karno (Presiden Pertama RI Ir. Soekarno) dulu ditahan Belanda. Kompleks ini dulunya Penjara Banceuy."

Sekitar 83 tahun lalu atau 1929, Soekarno dan kawan-kawan pentolan Partai Nasional Indonesia dituduh hendak melakukan tindakan subversif terhadap Pemerintah Hindia Belanda. Mereka diciduk dan Soekarno, yang kala itu berusia 28 tahun, ditahan di sel nomor 5 Penjara Banceuy itu.

Pada 1930, Soekarno dan para pimpinan PNI lainnya: Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Soerpriadinata diadili di pengadilan negeri atau Landraad sekitar 1 kilometer di utara Banceuy atau kini Jalan Perintis Kemerdekaan. Menjelang vonis hakim, si Bung sempat membacakan pledoi yang 'membakar' dan terkenal hingga kini.

Namun pledoi yang belakangan dibukukan dengan judul 'Indonesia Menggugat'--dan kini judul itu diabadikan menjadi nama gedung eks Landraad-- itu tak membuat Ratu Julliana bergeming. Soekarno akhirnya divonis 4 tahun penjara. Sementara Gatot, Maskoen, dan Soerpriadinata masing-masing dipenjara 2 tahun, 1 tahun 8 bulan dan 1 tahun 3 bulan. PNI diberangus.

Menyusul jatuhnya vonis, penahanan Soekarno dipindahkan ke Penjara Sukamiskin, sekitar 10 kilometer di timur Banceuy. Dan belakangan, pada 1934, Soekarno dibuang ke Pulau Ende.

Eks Penjara Banceuy atau kompleks Ruko Banceuy Permai terletak sekitar 100 meter sebelah utara Alun-Alun Kota Bandung. Tepatnya di RT 03 RW 03 Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung. Kompleks ini dikelilingi Jalan Banceuy, Jalan Belakang Factory, dan Jalan Terusan ABC.

Tepat di pinggir tikungan Terusan ABC, masih berdiri menjulang sisa peninggalan lain yakni bekas pos jaga sipir Penjara Banceuy yang. Nah justru pada bangunan sekitar 100 meter di timur laut bekas sel inilah terdapat petunjuk resmi: "Situs Sejarah Ex-LP Banceuy Bandung merupakan lokasi sel tahanan Presiden RI Pertama Ir. Soekarno.."

Saat Tempo berkunjung Sabtu pagi 1 Juni 2013, pagar luar taman Sel Bung Karno digembok. Beberapa warga tampak di dekat pagar luar ini. Ada yang sedang menjemur burung peliharaan, mengopi di bangku atau sekadar menjemur diri. Ada juga dua perempuan seksi baru keluar dari tempat hiburan karaoke sekitar 70-an meter di timur taman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kuncinya dibawa Pak RT, Pak Ahmad. Tapi dia sedang mudik ke (Kabupaten) Kuningan, baru pulangnya Senin (3 Juni)," ujar Saefudin, pemilik kios rokok di dekat taman, Sabtu, 1 Juni 2013. "Tapi kalau perlu sekali, masuknya naik pagar saja, nggak apa-apa," kata pria 45 tahun yang mengaku biasa membersihkan area taman dekat sel bersama Ahmad itu.

Mendapat angin, Tempo pun memasuki area sesuai saran Saefudin. Pintu sel terkunci. Namun isi sel masih bisa diintip lewat celah yang terdapat di daun pintu. Tentu, isinya tak lagi semua orisinil.

Pada dinding di muka pintu terpasang antara lain poster kecil butir-butir Pancasila diapit dua foto Soekarno saat menjabat Presiden. Di dinding kanan menempel Sang Merah Putih ukuran besar. Dan di bagian bawah dinding seberangnya, terpasang dipan dengan seprei hijau.

Menurut Saefudin, sel dan area sekitarnya sudah tampak terpelihara saat dia membuka kios rokok di kompleks Banceuy 15 tahun lalau. "Terakhir dicat hijau sama RT itu sekitar 2 tahun lalu. Saya bersama Pak RT biasa menyapu di situ. Cuma hari ini aja belum,"aku dia.

Masih menurut Saefudin, sehari-hari tak banyak yang berkunjung ke eks sel Soekarno. "Kadang-kadang saja ada yang datang dan bisasanya mengaku masih keluarga Pak Karno dari Jawa atau dari Blitar. Terakhir dua bulan lalu Pak Wakil Walikota dan rombongan berkunjung ke sini," kata dia.

ERICK P. HARDI

Topik terhangat:

Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah

Berita lainnya:
KPK: Nama Priyo Budi Santoso Sudah Dicatat

Ronaldo Ditawar Rp 12 Triliun, Madrid Ogah Lepas

SBY Dapat World Statesman Award, Beri 4 Janji

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

2 hari lalu

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein
Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S


Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

22 hari lalu

Kiper FC Dallas Maarten Paes menangkap bola serangan pemain Inter Miami dalam pertandingan uji coba di Stadion Cotton Bowl, Dallas, 23 Januari 2024. Mandatory Credit: Jerome Miron-USA TODAY Sports
Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.


Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

34 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyapa warga Manado saat berkunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Kamis, 22 Februari 2024. Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, menyempatkan waktu luangnya untuk menyapa warga di sela waktu kunjungan kerjanya selama dua hari di Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.


Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

49 hari lalu

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras


Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

51 hari lalu

Mohammad Natsir. Dok.TEMPO/Ali Said
Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.


Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

57 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) meninjau lahan yang akan dijadikan
Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.


Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.


Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.


Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui. Foto: Canva
Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.


Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, melakukan ziarah ke makam syarifah Almababah Khadijah atau yang dikenal sebagai Mbah Ratu Ayu di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 12 Januari 2024. DOK. FOTO/TPN Ganjar-Mahfud
Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.