TEMPO.CO, Tasikmalaya - Tanah longsor menerjang dua rumah di Kampung Nusalaksana, Kelurahan Leuwiliang, Kawalu, Kota Tasikmalaya, Senin dinihari, 27 Mei 2013. Material longsor juga menutup jalan penghubung antara Kelurahan Leuwiliang dan Desa Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Longsor terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan sejak sore kemarin.
Kedua rumah yang diterjang longsor milik Udin dan Burhan, warga setempat. Menurut Burhan, 43 tahun sebanyak 800 lembar mukena yang diproduksi di rumahnya hanyut ke sungai yang berada di belakang rumah. "Tak ada yang tersisa, " ujar pengrajin yng memasok mukena bordir itu ke Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Burhan mengatakan, longsoran tanah sebenarnya tidak langsung menimbun rumahnya. Awalnya, bukit di seberang rumahnya longsor. Material tanah lalu menimbun gorong-gorong atau drainase di depan rumah Burhan.
"Air tak tertampung, lalu meluap. Luapan air disertai lumpur langsung masuk rumah hingga menjebol dinding tempat pembuatan bordir. Kebetulan, mukena disimpan di ruang itu," katanya.
Burhan tidak sempat memindahkan mukena. Sebab air yang masuk ke rumahnya sangat deras. "Pikiran saya cuma menyelamatkan anak istri," ujarnya.
Baca Juga:
Sebelum bukit longsor, wilayah itu diguyur hujan sejak kemarin sore. Akibat peristiwa ini Burhan menderita kerugian Rp 50 juta. "Mukena itu masih polos, harganya Rp 50 juta. Kalau sudah dibordir harganya bisa lebih dari itu," ucapnya.
Burhan dan keluarga juga tak bisa menempati rumahnya. Mereka kini mengungsi ke rumah tetangga. "Saya harap ada bantuan dari pemerintah," kata dia.
Lurah Leuwiliang, Tarlim menjelaskan, hingga Senin siang warga bergotong royong membersihkan material longsor yang menutup badan jalan. Pihaknya juga sudah menghubungi Dinas Pekerjaan Umum untuk mendatangkan alat berat. "Agar bisa dilalui kendaraan, warga secara swadaya membersihkan material longsoran," kata dia.
Selain sentra bordiran, wilayah Leuwiliang juga dikenal sebagai kawasan rawan bencana. Tiap musim hujan, kata dia, selalu saja terjadi tanah longsor di wilayahnya. "Leuwiliang sudah masuk kawasan bencana di Kota Tasikmalaya," kata Tarlim.
CANDRA NUGRAHA
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS
Ciuman Massal sebagai Protes
Hitung Cepat Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo Unggul
Digugat Pencabulan, Korban Potong 'Burung' Melawan