TEMPO.CO, Timika - Tim inspeksi tambang, sejak Kamis 23 Mei 2013, sore mulai mengumpulkan data longsor tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia di areal Big Gossan.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia, Susilo Wisnu Utomo dan tim inspeksi pada Kami sore sudah memasuki lokasi longsor ruang kelas di Big Gossan. "Saya ditugaskan oleh Menteri ESDM untuk meninjau lokasi terjadinya musibah di Big Gossan bersama Pak Rozik, Presiden Direktur Freeport," kata Susilo.
Menurut Susilo, setelah semua proses evakuasi korban selesai dilakukan terhadap yang selamat maupun tertimbun material longsoran. "Korban terakhir sudah dievakuasi. Peralatan berat sudah membersihkan ruang training yang tertimpa musibah itu," kata Susilo.
Mulyadi mengatakan, berdasarkan laporan tim inspeksi tambang, ketika musibah longsor terjadi tim penyelamat sudah berusaha memasuki areal longsor pada tujuh menit pertama. "Saya minta saudara melihat sendiri bagaimana ruang gerak, lebar terowongan. Jadi betul-betul seolah tidak bakal terjadi sesuatu. Tetapi ternyata musibah ini terjadi, dan ambrol (dinding terowongan)," kata Susilo.
Susilo belum bisa memastikan kapan investigasi atas musibah Big Gossan akan selesai dilaksanakan. "Saya sudah minta tim inspeksi tambang memberikan road map. Sekarang sudah mulai langkah pengumpulan data awal. Selama proses investigasi operasional pertambangan berhenti. Selain itu Freeport juga sedang melakukan internal audit dan terus berkoordinasi dengan pemerintah," kata Susilo.
Sementara EVP and General Manager PT Freeport Indonesia, Nurhadi Sabirin, mengatakan sekalipun produksi tidak berjalan tetapi Freeport tetap melakukan perawatan tambang. "Kita harus melakukan perawatan tambang karena perawatan itu penting untuk keselamatan pekerja," kata Nurhadi.
Di tambang bawah tanah, kata Nurhadi, perawatan juga dilakukan sama dengan perawatan di tambang terbuka Grassberg. "Di tambang bawah tanah begitu air banyak di situ kita selalu memeriksa tambang dan memperbaiki hal yang dilakukan. Kalau tidak dirawat bisa berbahaya. Sejauh ini kita periksa setiap hari poma, areal jalan dan dinding tambang.
Inspeksi atas terowongan yang longsor di Big Gossan dilakukan lagi pada Jumat (24/5). Tim akan kembali mendata bukti-bukti yang dapat dipakai untuk mengungkap penyebab longsor yang menewaskan 28 pekerja PT Freeport Indonesia.
TJAHJONO EP
Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Terpopuler:
PKS: VW Caravelle Milik Luthfi, bukan DPP
Twitter Dipo Soal Franz Magnis Dinilai Tak Pantas
Orangtua Darin Kenalkan Luthfi Hasan Sebagai Suami
KPK Sita Lagi Mobil Luthfi di PKS, Johan: Lancar