TEMPO.CO, Kendari-Pejabat Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Tenggara Ajun Komisaris Besar Abdul Karim Samandi menyatakan tewasnya Wakil Sekretaris PAN Muna, Amiluddin Kunsi berawal dari percekcokan.
Menurut Abdul, Amiluddin cekcok dengan Sekretaris PAN Muna, Ikhlas Muhammad pada Rabu, 22 Mei 2013 karena penentuan daftar calon legislatif sementara di kantor Sekretariat Partai Amanat Nasional di Jalan Sanke Palangga, Raha Sulawesi Tenggara. Pertikaian kedua pengurus partai PAN itu berlangsung sengit dan tak mampu dilerai oleh para pengurus partai lainnya.
"Keduanya tak berhenti hanya dengan adu mulut, kontak fisik berlanjut, keduanya lantas keluar di depan Kantor PAN, Amiluddin lalu dipukul menggunakan benda tumpul di bagian lehernya, dan langsung tersungkur jatuh," kata Abdul, Kamis 23 Mei 2013.
Setelah roboh, Amiluddin dilarikan ke Rumah Sakit namun di perjalanan, nyawa ayah empat anak ini tak tertolong lagi. Saat diotopsi, sekujur tubuh Amiluddin terdapat luka lecet di wajah dan tangannya.
"Visum dokter menemukan tanda-tanda kekerasan," kata Abdul. Menurut dia, polisi sudah memeriksa saksi-saksi yang ada saat keduanya berkelahi. "Penetapan tersangka nanti setelah lengkap keterangan dan bukti kami kumpulkan," ujarnya.