TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan saksi kunci kasus suap daging impor, Ahmad Zaky, bisa saja dipanggil paksa. Pasalnya, sudah beberapa kali Zaky mangkir dari panggilan KPK.
"Dua kali Ahmad Zaky dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi, dan dua kali itu pula yang bersangkutan belum hadir," kata juru bicara KPK Johan Budi, Selasa, 21 Mei 2013.
Untuk pemeriksaan selanjutnya, Johan menyatakan, Zaky bisa saja dipanggil paksa. "Tapi penyidik yang tahu. Apakah dipanggil paksa atau tidak," katanya. Dan hingga saat ini, belum ada informasi, kapan KPK akan memanggil Zaky lagi.
Zaky adalah salah salah satu saksi kunci kasus dugaan suap kuota impor daging yang melibatkan bekas presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. Dia disebut pernah meminta jatah komisi untuk partainya kepada pengusaha Elda Devianne Adiningrat. Komisi itu berkaitan dengan upaya penambahan kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama.
Hal ini terungkap dalam rekaman percakapan yang diputar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi antara Elda dan Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi yang juga ikut mengupayakan penambahan kuota tersebut. Mulanya Elda dan Fathanah membicarakan acara Elda di Bali, namun kemudian Fathanah menyinggung soal usaha penambahan kuota daging.
Selama ini, di internal PKS, Ahmad Zaky dikenal sebagai kader yang dekat dengan Luthfi. Dialah yang membawa penyidik KPK ke kantor DPP PKS pekan lalu untuk menunjukkan sejumlah mobil yang diduga terkait uang panas hasil suap kasus impor daging. Namun, saat proses penyitaan yang belakangan ricuh ini, dia menghilang.
Senin 20 Mei 2013, KPK menyita sebuah rumah atas nama Ahmad Zaky di Jalan Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur. Rumah itu diduga merupakan kepunyaan Luthfi. Sejumlah mobil Luthfi juga diatasnamakan Zaky.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terpopuler:
Gadis Bercadar Potong 'Burung', Polisi Terkecoh
Ini Pengakuan Gadis Bercadar Pemotong 'Burung'
Kiki Amalia Disebut Terima Duit Fathanah via BCA
PKS Klaim Bisa Himpun Rp 2 Triliun Secara Sah
Pengacara PKS Bungkam Soal Pelat Nomor Palsu