TEMPO.CO, Jakarta - PT Freeport Indonesia melaporkan bahwa tim penyelamat telah mengevakuasi tiga korban meninggal dari reruntuhan terowongan di lokasi insiden Big Gosan. Ketiga pekerja tersebut, yakni Retno Arung Bone, Artinus Magal, dan Hengky Ronald Hendamba.
"Dengan penemuan tersebut, hingga kini jumlah korban meninggal menjadi 11 orang," kata Vice President Corporate Communicatio Freeport, Daisy Primayanti dalam siaran pers, Senin, 20 Mei 2013.
Baca Juga:
Daisy menyatakan, proses pembersihan lokasi longsor di pertambangan melambat karena harus melakukan stabilisasi tanah serta langit-langit. Diperkirakan masih ada 17 pekerja yang tertimbun di reruntuhan.
Pada 14 Mei 2013, terowongan fasilitas pelatihan tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia runtuh. Akibatnya, diperkirakan 34 pekerja terjebak dalam reruntuhan terowongan yang terletak di Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
Freeport Indonesia mencatat 10 korban luka dan sebelas korban jiwa hingga saat ini. Lima pekerja yang mengalami luka-luka telah dibawa ke Jakarta dan dalam kondisi stabil. Sedangkan lima pekerja lain yang juga mengalami luka-luka, saat ini dirawat di rumah sakit Tembagapura.
AYU PRIMA SANDI
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah