Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaksa Batal Tuntut Polisi Penembak di OKU

image-gnews
Saksi Briptu Fadli Siregar memberikan keterangan atas terdakwa Brigadir Wijaya yang mengenakan baju orange berpeci (2/5). Tempo/Parliza Hendrawan
Saksi Briptu Fadli Siregar memberikan keterangan atas terdakwa Brigadir Wijaya yang mengenakan baju orange berpeci (2/5). Tempo/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Sidang kasus penembakan Prajurit Satu Heru Oktavianus yang menjadi pemicu pembakaran Markas Kepolisian Resort Ogan Komering Ulu (OKU) dengan terdakwa Brigadir Wijaya, anggota polantas Polres Ogan Komering Ulu. Agenda utamanya pembacaan tuntutan, namun sidang terpaksa ditunda karena jaksa belum siap. "Kami belum tahu akan dikenakan pasal apa, masih harus dipelajari," kata Jaksa Penuntut Umum, Abdul Syahri, Kamis, 16 Mei 2013.

Menurut Syahri, jaksa tidak ingin terburu-buru menentukan tuntutan karena akan berdampak panjang dalam penegakan hukum kasus tersebut. Sehingga JPU meminta majelis Hakim menunda persidangan hingga pekan depan. Dalam dakwaan yang dipaparkan oleh JPU, terdakwa BW bisa dikenakan Pasal 340 tentang pembunuhan berancana, sekunder 338 dan Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya orang lain.

Ketua Majelis Hakim M. Rozi Wahab meminta Jaksa untuk dapat menyiapkan tuntutannya pada sidang minggu depan. Dia juga menyatakan menunda persidangan untuk memberi kesempatan pada JPU menyiapkan tuntutannya."Kita tunda agar Jaksa dapat membacakan tuntutannya," kata Rozi Wahab.

Sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Palembang ini pun dihadiri oleh 20 orang anggota TNI Rider Mobil Udara Palembang. Sementara itu, terdakwa Brigadir Wijaya yang mengenakan kaos tahanan berwana hijau orange bernomor 111, tampak tertunduk lesu. Tidak ada satu patah kata pun yang keluar darinya.

Akibat dari perbuatan Brigadir Wijaya, pada 7 Maret lalu, puluhan anggota Yon Armed marah. Mereka mendatangi kantor Wijaya di Baturaja. Kedatangan mereka berakhir dengan aksi pembakaran dan perusak gedung Mapolres OKU. Puluhan unit kendaran terbakar habis. Sementara itu satu orang tenaga kebersihan di Polres meninggal akibat luka bakar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PARLIZA HENDRAWAN

Topik Terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca Juga:
KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak 
BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS 

Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja 

Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna 
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Hadi Tjahjanto, Tito Karnavian: Dia Kakak Saya...

21 Desember 2017

Kapolri Tito Karnavian bersama dengan Panglima TNI  Hadi Tjahjanto, saat Apel gelar pasukan Operasi Lilin 2017 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun 2018 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, 21 Desember 2017. Kejahatan konvensional lain seperti pencurian rumah kosong yang ditinggalkan, perampokan, dan lain-lain juga menjadi target dalam Operasi Lilin 2017. TEMPO/Subekti.
Soal Hadi Tjahjanto, Tito Karnavian: Dia Kakak Saya...

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengingatkan soal hubungan TNI-Polri. Tito Karnavian mengatakan Panglima Hadi Tjahjanto selalu cepat merespons.


Baku Tembak di TMII, Panglima TNI: Hanya Salah Paham  

3 Maret 2016

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memeriksa pasukan usai memimpin apel gelar pasukan Komando Operasi Pengamanan VVIP KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Lapangan Monas, Jakarta, 1 Maret 2016. KTT OKI sendiri akan berlangsung pada 6-7 Maret mendatang. TEMPO/Subekti.
Baku Tembak di TMII, Panglima TNI: Hanya Salah Paham  

Terjadi baku tembak di depan TMII, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menganggap anggotanya hanya melindungi diri.


Setelah Antaranggota Ribut,TNI dan Polri Palopo Apel Bersama

22 Februari 2016

Kapolda Sulsel Pudji Hartanto Iskandar (kedua kiri) bersama Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti (kedua kanan) saat mengecek kesiapan pasukan dalam apel kesiapan pasukan jelang Pilkada Serentak di Lapangan Syech Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 7 Desember 2015. Sebanyak 192.209 orang personil TNI dan Polri diturunkan untuk mengawal pemilihan bupati dan wakil bupati yang berlangsung di 11 kabupaten dan kota di Sulsel pada 9 Desember mendatang. TEMPO/Iqbal Lubis
Setelah Antaranggota Ribut,TNI dan Polri Palopo Apel Bersama

Sebelumnya pihak TNI dan Polri sama-sama memaparkan kronologi peristiwa sesuai dengan versinya masing-masing.


Komandan Kodim Bantah Anggota TNI Keroyok Polisi

21 Februari 2016

Ilustrasi. (Unay Sunardi)
Komandan Kodim Bantah Anggota TNI Keroyok Polisi

Polisi juga punya versi sendiri yang menyebutkan dua anggota polisi mendapat perlakuan kasar saat berada di Rumah Sakit Tetara dan Markas POM.


Anggota TNI Ikut Aniaya Dua Orang Polisi

21 Februari 2016

Ilustrasi penganiayaan. Elf.ru
Anggota TNI Ikut Aniaya Dua Orang Polisi

Kodim 1403 Sariwegading, Denpom dan Polres Palopo sudah melakukan pertemuan dan sepakat masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan.


Kesal Ditilang, Anggota TNI-AL Rusak Pos Polisi

15 Februari 2016

TEMPO/ Machfoed Gembong
Kesal Ditilang, Anggota TNI-AL Rusak Pos Polisi

Anggota TNI AL merusak pos polisi karena ditilang. Ia siap
mengganti kerusakan yang diperbutanya.


Bentrokan TNI vs Polri di Lubuklinggau, Polisi Kirim Tim

16 November 2015

Ilustrasi Penembakan Polisi. ANTARA FOTO/Ampelsa
Bentrokan TNI vs Polri di Lubuklinggau, Polisi Kirim Tim

Inspektur Jenderal Anton Charliyan meminta agar Polri diberi kesempatan untuk menyelidiki pertikaian antara TNI dan Polri di Lubuklinggau.


Bentrok TNI Vs Polri, Panglima Minta Tidak Terprovokasi  

16 November 2015

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (tengah) didampingi Wakasal Laksamana Madya TNI Widodo (kanan) dan KSAD Jenderal TNI Mulyono (kiri) menyampaikan pernyataan pada wartawan terkait bentrok TNI-Polri di Lubuklinggau, Sumsel usai pertandingan Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, 15 November 2015. ANTARA FOTO
Bentrok TNI Vs Polri, Panglima Minta Tidak Terprovokasi  

TNI dan Polri telah berkoordinasi membentuk tim investigas untuk mengusut kasus tersebut.


Bentrokan TNI vs Polri, Pangdam dan Kapolda Besuk Korban  

14 November 2015

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bentrokan TNI vs Polri, Pangdam dan Kapolda Besuk Korban  

Tidak ada korban jiwa. Tentara yang menjadi korban penembakan saat ini masih menjalani perawatan.


Bentrokan TNI vs Polri di Lubuklinggau, Dua Tentara Tertembak

14 November 2015

Ilustrasi. TEMPO/Fahmi Ali
Bentrokan TNI vs Polri di Lubuklinggau, Dua Tentara Tertembak

Kedua tentara itu ditembak polisi saat sedang ditugasi atasannya menangkap pelaku pencurian mobil milik komandan mereka.