Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Sesalkan Anggotanya Tembak Warga di Wamena

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sidang Anggota TNI Penyiksa Warga Papua di Pengadilan Militer Jayapura (20/1). TEMPO/Jerry Omona
Sidang Anggota TNI Penyiksa Warga Papua di Pengadilan Militer Jayapura (20/1). TEMPO/Jerry Omona
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Petinggi Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Papua menyesalkan tindakan anggotanya yang menembak warga di Kabupaten Jayawijaya bernama Arton Kogoya, 24 tahun, Sabtu malam 11 Mei 2013.

Korban meninggal dengan luka tembak di bagian dada dan paha. "Panglima (Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua) sangat menyesalkan ini, saya dikontak dan beliau mengatakan agar kasus ini diusut tuntas," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Infantri Jansen Simanjuntak, Minggu 12 Mei 2013.

Ia mengatakan, oknum anggota yang menembak pasti akan diberi sanksi. "Itu sesuai prosedur, dimana anggota yang bersalah, akan menjalani sidang dan selanjutnya dihukum," katanya.

Pelaku adalah Prada Wahyudi yang menembak karena diserang. Korban Arton Kogoya meninggal ditempat. "Arah senjata dimaksudkan ke tanah, namun karena terjepit dan panik, peluru yang ditembakan mengenai sekitar dada korban," kata Jansen.

Komandan Distrik Militer Wamena, Jayawijaya, Letkol Yusuf Sampetoding mengatakan kasus tersebut sementara diinvestigasi. "Ini masih proses investigasi, saya baru tiba pagi ini di Wamena," ucapnya.

Direktur Aliansi Demokrasi untuk Papua Latifah Anum Siregar menjelaskan, usaha membela diri dari oknum TNI merupakan cerita lama. "Karena ada prosedur hukum yang harus ditaati, bukan memanggil rekannya dan membalas, tapi seharusnya melapor ke polisi untuk ditangani, karena itu tugas polisi," ujarnya.

Ia berharap kasus ini diusut tuntas. "Dan pelakunya dihukum, disini ada dua peristiwa, pemalakan dan penembakan, dalam peristiwa pertama, kalau anggota TNI menyerahkan ini pada polisi, tak akan terjadi peristiwa kedua," katanya.

Insiden tersebut berawal ketika tiga anggota TNI Yonif 756 Pos Napua, Serda Agung, Pratu Sitanggang dan Prada Haryono usai bermain futsal di Kota Wamena, sekitar pukul 22.00 WIT. Ketiganya kemudian singgah di warung Wonogiri Tiga Wamena untuk membeli makan. Tiba-tiba datang lima orang mabuk dan memalak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena tak dikasih uang, terjadilah cekcok mulut yang berujung perkelahian. Pemalak yang membawa alat tajam juga mengejar tiga anggota TNI menggunakan parang. Seorang prajurit ini kemudian menelpon rekannya di pos Napua. Tidak berapa lama, bantuan langsung tiba.

Jumlah prajurit yang lebih banyak ternyata tak mengurungkan niat pemalak untuk terus menyerang. Dalam keadaan terjepit itu, Prada Wahyudi menembak tewas seorang diantaranya.

JERRY OMONA

Terhangat:

Teroris | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca Juga:
Terima Mobil dari Fathanah, Siapa Novia Ardhana?

PPATK: Ahmad Fathanah Bukan Penjahat Baru 

Bos Tersangka Perbudakan Buruh Diistimewakan

Karena 'Demi Tuhan', Arya Wiguna Menjadi Artis 

PKS Akan Serahkan Mobil Luthfi ke KPK

Kisruh Penyitaan, Majelis Syuro PKS Gelar Rapat 

Liputan Teroris, Wakapolri: Media Merugikan Polisi 

'Pak Erik Meijer? Cakep!'  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

14 Desember 2018

Seorang pekerja melintas di tumpukan puing salah satu bangunan Polsek Ciracas yang hangus dibakar sekelompok massa, Jumat, 14 Desember 2018. Pembakaran Polsek Ciracas terjadi pada Rabu dinihari, 12 Desember 2018. TEMPO/Imam Hamdi.
Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

Kodam Jaya membentuk tim investigasi dengan Polisi Militer TNI AD, TNI AL dan TNI AU, untuk meneliti pembakaran polsek Ciracas dan pengeroyokan.


Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

27 Juni 2018

Polisi mengabadikan mobil yang rusak akibat bentrok antar kelompok organisasi masyarakat, di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1). Bentrok antar sejumlah kelompok ormas dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan gabungan ormas Pemuda Pancasila, FBR dan Gibas yang mengakibatkan sedikitnya 20 orang mengalami luka ringan tersebut diduga dipicu akibat provokasi saat berlangsungnya aksi unjuk rasa GMBI. ANTARA/Risky Andrianto
Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

Penyerangan markas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Jakarta Timur bermula dari pelemparan botol oleh seorang oknum.


Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

26 Mei 2018

Ilustrasi penusukan. pakistantoday.com
Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

Prajurit TNI menikam seorang warga kampung yang diduga merusak rumah tinggalnya.


Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

12 Agustus 2017

Seorang anggota TNI AD, Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando, Kamis, 10 Agustus 2017, di Pekanbaru. Insiden ini terekam kamera. Kini video aksi itu viral di media sosial. (youtube.com)
Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

Bripda Yoga Vernando mengatakan pemukulan yang dilakukan Serda WS kepadanya terjadi saat ia tengah berpatroli.


Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

12 Agustus 2017

Seorang anggota TNI AD, Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando, Kamis, 10 Agustus 2017, di Pekanbaru. Insiden ini terekam kamera. Kini video aksi itu viral di media sosial. (youtube.com)
Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

Yoga dinilai berdedikasi tinggi serta dianggap ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan raya.


Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

12 Agustus 2017

Ilustrasi perkelahian/kekerasan/penganiayaan. Shuttertock
Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

Dua personel TNI Angkatan Udara berkelahi di Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) TNI AU, Pondok Gede, Jakarta Timur.


TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

11 Agustus 2017

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) berbincang dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo seusai Rapat Koordinasi Program Penertiban Impor Beresiko Tinggi di Kantor Ditjen Bea Cukai, Jakarta, 12 Juli 2017. Tempo/Tony Hartawan
TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

Terkait insiden anggota TNI pukul polisi lalu lintas, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta maaf kepada Polri.


Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

11 Agustus 2017

ilustrasi pemukulan. tbo.com
Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

Serda WS dimasukkan ke sel isolasi Denpom TNI AD Pekanbaru.


Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

11 Agustus 2017

ilustrasi pemukulan. tbo.com
Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

Selama dalam upaya penyembuhan, Serda WS selalu didampingi


oleh rekannya


Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

11 Agustus 2017

Seorang anggota TNI AD, Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando, Kamis, 10 Agustus 2017, di Pekanbaru. Insiden ini terekam kamera. Kini video aksi itu viral di media sosial. (youtube.com)
Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

Aksi Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru terekam
kamera.