TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi S.P memastikan lembaganya bakal tetap melakukan beslah terhadap lima mobil yang diparkir di halaman Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mobil-mobil tersebut diduga terkait dengan suap kuota impor daging sapi dengan tersangka bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
“Pasti (disita). Tapi sampai hari ini belum tahu jadwalnya,” kata Johan kepada Tempo, Kamis, 9 Mei 2013. KPK bakal meminta bantuan Kepolisian jika masih ada upaya menghalangi proses sita tersebut. “Kalau masih dihalangi, KPK bakal memanggil pihak kepolisian.”
KPK menyatakan sudah membawa surat sita terkait mobil-mobil Luthfi. “Sudah dilengkapi dengan surat penyitaan,” kata Johan. Pada Senin, 6 Mei 2013 malam, KPK telah memeriksaa seorang saksi bernama Ahmad Zaky.
Zaky kemudian menyatakan ada lima buah mobil yang terkait dengan Luthfi Hasan yang dititipkan di DPP PKS. Dengan diantar Zaky, penyidik KPK hendak menyita mobil tersebut. Namun satuan pengamanan DPP PKS diduga tidak paham soal prosedur penyitaan oleh KPK.
Mereka berkukuh kalau penyitaan harus berdasarkan surat sita pengadilan. Karena penyitaan itu ditolak, KPK kemudian melakukan penyegelan atas lima mobil tersebut. Proses segel tersebut kemudian dituangkan dalam berita acara. Namun tidak ditandatangani oleh satpam DPP PKS, karena mereka masih menolak.
Penyidik KPK kemudian menuangkan penolakan tersebut dalam surat penolakan penyegelan. Karena sudah malam, penyidik KPK secara persuasif lebih memilih untuk kembali ke markas. Esok harinya, KPK kembali ke DPP PKS, namun pagar kantor itu digembok, baik pintu depan maupun belakangnya.
“Untuk itu, KPK memutuskan untuk menunda penyitaan,” kata Johan. Sedangkan lima mobil yang bakal disita kini sudah disegel oleh penyidik KPK. Mobil-mobil yang bakal disita antara lain, VW Carravelle B-948-RFS, Mazda CX9 B-2-MDF, Fortuner B-544-RFS, Nissan Navara, dan Pajero Sport.
SUBKHAN
Topik terhangat:
Penggerebekan Teroris | E-KTP |Vitalia Sesha & Wanita-wanita Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Bos Perbudakan Buruh Panci, Yuki Irawan Buka Suara
Tersangka Teroris Sembunyi di Bak Air
Pintar Agama dan Bahasa Arab, Fathanah Tak Jumatan
Arya Wiguna: Vitalia Sesha itu Beneran Cantik
Fathanah Naikkan Gaji Sopir Tiap Bulan