TEMPO.CO, Kebumen - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menyergap tujuh terduga teroris di Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen. Baku tembak terjadi dalam aksi penyergapan itu. Warga yang tinggal di sekitar lokasi diungsikan ke tempat lain.
"Diduga ada tujuh orang dalam rumah," kata Kepala Kepolisian Resor Kebumen, Ajun Komisaris Besar Heru Trisasono, Kamis 9 Mei 2013.
Ia mengatakan, hingga saat ini diperkirakan masih ada lima orang yang diduga teroris yang belum ditangkap. Penggerebekan dilakukan sejak petang. Tujuh terduga teroris itu bersembunyi di sebuah rumah kontrakan yang dikelola oleh Mariyatun, 80 tahun, di RT 01 RW 02.
Penggerebekan terduga teroris tersebut ada kaitannya dengan jaringan yang ditangkap di Bandung dan Batang. Heru menambahkan, satu tersangka berhasil ditangkap dengan cara dilumpuhkan dengan tembakan. Sementara seorang terduga lainnya terkena tembakan di bagian pangkal paha sebelah kiri.
Selama aksi baku tembak, polisi menghimbau dengan pengeras suara dari megaphone meminta agar terduga teroris untuk menyerah. Sedangkan , wartawan dilarang mendekat dari lokasi dan hanya bisa berada sekitar 100 meter dari lokasi penyergapan.
Warga di sekitar lokasi mengatakan, penghuni kontrakan itu jarang berinteraksi dengan warga lainnya. Kepada para tetangga sekitar mereka mengaku sebagai penjual jamu.
ARIS ANDRIANTO
Topik hangat:
Perbudakan Buruh | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry
Berita Lain:
Abu Roban Jaringan NII
Polisi: Tidak Ada Sandera Teroris
Tersangka Teroris Sembunyi di Bak Air
Fisikawan Stephen Hawking Boikot Israel