TEMPO.CO, Bandung - Setelah 2,5 jam, olah tempat kejadian perkara lanjutan teroris Cigondewah Bandung oleh tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akhirnya rampung. Saat meninggalkan lokasi Jalan Batu Rengat, Kabupaten Bandung, sekitar pukul 11.00 WIB, tim terlihat mengangkut sedikitnya 3 dus temuan bahan bukti dari bekas kamar para tersangka.
Pantauan Tempo, salah satu dus berisi ransel hitam ukuran sedang dan barang-barang lain di bawah ransel. Ransel kedua berisi sedikitnya lima bungkusan kertas warna coklat. Sedangkan dus ketiga tak nampak jelas isinya karena dalam keadaan tertutup.
Para polisi forensik emoh memperinci temuan dari kamar tersangka Angga alias Budi Syarif cs. itu. Salah satu petugas hanya menyebutkan bahwa temuan tersebut merupakan material sisa yang belum sempat terbawa saat olah tempat kejadian semalam.
"Ya, buku dan berkas ada yang kami bawa (dari TKP). Lain-lainnya silakan tanya pimpinan kami,"ujar salah satu petugas yang menolak dikutip nama kepada Tempo di Jalan Batu Rengat. Dus-dus berikut perlengkapan forensik tersebut lalu dimasukkan ke dalam mobil milik Puslabfor Mabes Polri dan Inafis Polda Jawa Barat.
Kepala Polres Cimahi Ajun Komisaris Besar Anwar juga menolak merinci temuan terakhir tim Forensik. Alasannya, itu merupakan kewenangan Mabes Polri. "Tapi yang jelas mulai jam 11.00 olah TKP oleh tim Labfor dan Inafis Densus 88 dinyatakan selesai dan selanjutnya diserahkan kepada Polres Cimahi,"kata dia.
Adapun langkah lanjut Polres Cimahi, Anwar melanjutkan, adalah memperbaiki kerusakan rumah akibat penyergapan teroris yang diwarnai baku tembak dan peledakan bahan peledak kemarin. "Ada kaca pecah kami ganti, tembok yang bolong-bolong kami perbaiki,"kata dia.
Nanti setelah perbaikan selesai, lokasi kami serahkan lagi kepada pemilik. "Wartawan baru boleh masuk TKP nanti kalau lokasi sudah kami kembalikan kepada pemilik dan silakan minta izinnya kepada pemilik rumah nanti,"kata Anwar.
Penyergapan dengan tembakan senjata api dan peledakan bahan peledak terjadi selama hampir 9 jam kemarin. Dimulai sekitar pukul 09.30 WIB, penyergapan baru selesai sekitar pukul 18.30, setelah 3 teroris akhirnya tewas tertembak dan satu tertangkap hidup-hidup.
Ketiga teroris tewas menurut Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo adalah Budi Syarif alias Angga, Sarene, dan Joned. Sedang yang tertangkap hidup adalah Haris.