TEMPO.CO, Kebumen - Penggerebekan terduga teroris di Kebumen berlangsung amat sengit. Sampai Kamis, 9 Mei 2013 pagi, dari pantauan Tempo, rentetan tembakan terus terdengar yang diawali dengan suara dentuman keras yang kerap terjadi di lokasi penggerebekan. Senjata menyalak mengusik subuh di Kebumen.
Kepala Kepolisian Resor Kebumen, Ajun Komisaris Besar Heru Tri Sasono mengatakan, polisi masih mencoba melumpuhkan satu terduga teroris terakhir yang melawan. "Masih ada satu lagi di dalam rumah," katanya, saat ditemui di tengah aksi penggerebekan tadi pagi.
Total ada tujuh terduga teroris di Desa Ungaran Kecamatan Kutowinangun Kebumen. Tiga orang tewas, empat orang ditangkap, dua di antaranya ditangkap sebelum penggerebekan di depan BRI Kebumen.
Saat ini di lokasi penggerebekan penuh dengan masyarakat yang ingin melihat proses penggerebekan ini. Mereka rata-rata penasaran melihat penggerebekan. "Saya dari Kuwarasan ingin melihat penangkapan teroris," kata Ibrahim. Desa Kuwarasan Kecamatan Kuwarasan itu berjarak sepuluh kilo meter dari Kutowinangun.
Penggerebekan dimulai pukul 18.00 sore kemarin. Pada subuh tadi juga terdengar suara ledakan yang cukup keras.
ARIS ANDRIANTO