TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, menyatakan partainya belum menentukan sikap terkait rencana pemerintah yang akan memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat menyusul rencana kenaikan harga bahan bakar minyak. Menurut dia, sikap Golkar akan disampaikan hari ini.
"Kita lihat besok-lah (hari ini). Pak Ketua Umum Golkar (Aburizal Bakrie) akan bertemu Bapak Presiden (SBY)," kata Agung seusai mengikuti rapat kabinet terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2013. Namun Agung tidak merinci apa saja yang akan dibahas Ical-sapaan Aburizal- dengan SBY dan di mana pertemuan akan digelar.
Saat membuka rapat kabinet terbatas, Presiden SBY pun sempat menyinggung ihwal dana bantuan untuk masyarakat. Dia menyatakan saat ini pemerintah tengah mempersiapkan Angaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan termasuk kenaikan harga BBM dan kompensasi untuk masyarakat.
"Sebenarnya saya ingin melakukan pertemuan konsultasi dengan pimpinan DPR, tetapi karena reses dan pimpinan DPR ada di luar negeri, pertemuan itu baru bisa dilakukan pada 13 Mei. Tetapi saya berharap tidak perlu harus menunggu pertemuan saya dengan pimpinan DPR. Jajaran yang melibatkan Kementrian Keuangan dan jajaran yang lain harus bekerja siang dan malam untuk menyiapkan draft APBN Perubahan itu," katanya.
SBY mengaku mendengar banyaknya perbincangan maskyarakat di media massa yang meniai pemerintah ragu untuk menentukan kapan harga BBM akan dinaikan. "Sampaikan dengan gamblang, begitu bantuan kepada masyarakat yang memerlukan siap, maka harga BBM kita sesuaikan. Sekali lagi, APBN Perubahan ini menjadi sangat penting untuk dibicarakan dengan DPR. Kita tidak ingin juga ada semacam ketidakpstian di negeri kita menyangkut APBNP, subsidi BBM, termasuk penyesuaian harga BBM itu sendiri," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Topik terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita lainnya:
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
7 Istri Road Show, Eyang Subur Ngumpet
@SBYudhoyono Kecam Perbudakan Buruh Panci
Susno Diberi Waktu Sebulan Bayar Rp 4,2 Miliar