TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menyatakan tak akan membuka hasil investigasi ujian nasional hingga 24 Mei mendatang. Nuh beralasan tak mau mengganggu panitia ujian nasional yang masih menjalankan tugas.
"Saya pelajari terlebih dahulu sambil menunggu tugas panitia selesai, baru dievaluasi," kata Nuh saat memantau pelaksanaan ujian nasional di SDN 10 Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin, 6 Mei 2013.
Pada 24 Mei, hasil ujian nasional tingkat SMA akan diumumkan. Saat itu,masa tugas panitia ujian nasional berakhir. Saat ini, kata Nuh, panitia masih memindai lembar jawaban murid SMA.
Ujian nasional tingkat SMA di 11 provinsi pada 15 April lalu terlambat digelar. Sebelas provinsi itu baru menggelar ujian nasional pada 18 April. PT Ghalia Indonesia Printing sebagai perusahaan percetakan dan pendistribusi soal tak mampu menyelesaikan tugasnya tepat waktu.
Menurut Nuh, pemberian sanksi sekarang ini akan membuat kacau keadaan. Panitia yang masih bertugas akan terganggu secara psikologis. Panitia baru tak mungkin dibentuk jika panitia yang saat ini bertugas dijatuhi sanksi. Nuh meminta masyarakat bersabar. "Proses pengadaan dan pelaksanaan akan terbuka." Dia memastikan PT Ghalia sebagai pencetak soal bersalah.
Seharusnya, hasil investigasi diumumkan pekan lalu. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Haryono dalam hasil investigasinya, mengungkap ada tiga pihak yang bersalah dalam keterlambatan penyelenggaraan ujian nasional SMA tahun ini. Menurut Haryono, permasalahan tersebut ada di Kementerian Pendidikan, perusahaan percetakan, dan pengawas ujian nasional.
TRI ARTINING PUTRI
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Referensi:
Ini Kata Polisi yang Pernah ke Pabrik Panci
Bos Pabrik Panci Pernah Jadi Bandar Pilkades
Ini Motif Perbudakan Buruh Panci di Tangerang
Begini Para Buruh Panci Itu Disiksa